Rachel/Febi Menangkan Pertarungan Antarsahabat untuk Raih Juara Australia Open

Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum(PBSI)

Pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum menjuarai nomor ganda putri Australia Open 2025 setelah mengalahkan pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari 18-21, 21-9, 23-21. 

Ini adalah final BWF Super 500 pertama bagi kedua pasangan. Uniknya, Rachel dan Trias sebelumnya pernah berpasangan dan meraih gelar juara di level Super 100 dan 300, kini mereka akan saling berhadapan sebagai lawan.

Pada pertandingan yang berlangsung di di Quaycentre, Olympic Boulevard Sydney, Minggu (23/11), kedua pasangan Indonesia tidak mau mengalah sejak gim pertama. Gim pertama dimenangkan Febriana/Trias.

Namun di gim kedua pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum membalik keadaan hingga mereka menangkan pertandingan dengan skor 21-9.

Memasuki gim ketiga pertandingan makin seru. Kejar mengejar angka terjadi dan hampir tak ada selisih yang jauh hingga akhirnya reli panjang terjadi dan dimenangkan pasangan Rachel/Febi dengan skor 23-21.

All Indonesia Final memang terjadi di sektor ganda putri. Hasil menggembirakan ini didapat setelah ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari mengalahkan ganda Jepang, Ririna Hiramoto/Kokona Ishikawa pada babak semifinal.

Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum sebelumnya menghentikan ganda USA, Francesca Corbett/Jennie Gai.

Selepas pertandingan Rachel mengungkapkan syukur karena berhasil meraih juara BWF Series 500 perdananya. "Kami bisa membuktikan hasil latihan-latihan, hasil usaha kami semenjak dipasangkan. Kami pastinya senang dapat titel ini, buat diri sendiri dan buat partner juga," katanya.

"Kami benar-benar terharu tadi setelah berhasil memenangkan pertandingan. Kami selalu tertinggal poin, kami terus tertekan tapi akhirnya bisa balik dan menang, ternyata dalam kondisi apapun kami masih punya kesempatan yang sama untuk jadi juara. Tidak kuasa menahan tangis tadi," lanjutnya.

Rachel mengungkapkan mereka ingin mempertahankan performa yang sudah baik. "Tetap belajar karena banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan-pertandingan sejauh ini. Mau improve juga pastinya, mau tembus di top level," katanya.

Sementara Febi mengakui untuk meraih gear juara ini sangat sulit. "Perlu perjuangan, kerja keras, dan pengorbanan," katanya.

"Gelar ini kami persembahkan untuk keluarga, pelatih, PBSI, sektor ganda putri rekan-rekan dan kakak-kakak kami yang sudah berlatih bersama serta seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung." 

Sementara Febriana Dwipuji Kusuma mengaku perasaannya campur aduk setelah pertandingan. "Hari ini perasaannya campur aduk, senang, excited tapi ada tidak puasnya juga. Tapi yang terpenting kami bisa mengeluarkan semua kemampuan tadi."

"Hasil runner up ini akan kami jadikan batu loncatan untuk jadi nomor satu," lanjutnya.

Sementara Meilysa Trias Puspitasari mengaku belum puas. "Tapi kami tetap bersyukur dengan hasil ini, semangat terus, pantang menyerah dan latihan, latihan, latihan sampai juara satu." (P-5)