Seorang Petani Tewas Terjatuh dari Pohon Setinggi 20 Meter di Garut

Seorang petani gula aren warga Kampung Tanjunglaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, tewas seketika setelah jatuh dari pohon aren setinggi 20 meter.(Kristiadi/MI.)

MABRUK 67, warga Kampung Tanjunglaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut,Jawa Barat, tewas seketika setelah jatuh dari pohon aren setinggi 20 meter. Kejadian itu terjadi, Minggu (27/7) berada di Kampung Cijambe saat melakukan penyadapan nira aren.

Kapolsek Cisewu Polres Garut, Iptu Asep Pujaeri mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat seorang petani tewas jatuh dari pohon aren. Atas laporan tersebut, personil kepolisian langsung melakukan pengecekan menuju lokasi kejadian dan benar seorang petani meninggal.

"Korban, diduga kehilangan keseimbangan saat berada di atas pohon dan langsung jatuh ke bawah hingga meninggal di lokasi," katanya, Minggu (27/7).

Ia mengatakan korban merupakan petani dan setiap hari bekerja memanjat dari pohon ke pohon yang lainnya dengan menyadap nira aren yang dipergunakan untuk pembuatan gula merah atau gula kawung. Gula itu menjadi ciri khas di Desa Sukajaja. Setelah berada di atas pohon, korban diduga kehilangan keseimbangan akibat terpadaan angin kencang kemudian ia jatuh dan meninggal di lokasi kejadian.

"Kejadian itu diketahui oleh petani lainnya Tarmana, 54, dan Rasyid, 47, yang mana melihat korban saat berada di tengah atas pohon angin cukup kencang terjadi diduga kehilangan keseimbangan. Korban jatuh ke tanah dan langsung meninggal, dan proses evakuasi dilakukan dengan melakukan identifikasi, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga dan unsur pemerintah desa setempat," ujarnya. (H-4)