UNPER Tasikmalaya melalui PISN 2025 meningkatkan kesenian Sisingaan kelompok seni Padepokan Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.(Dok Humas UNPER Tasikamlaya)
UNIVERSITAS Perjuangan Tasikmalaya (UNPER) menjalin kolaborasi dengan kelompok kesenian Sisingaan Sukapura untuk mengembangkan seni tradisional di Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Kolaborasi tersebut didorong Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025 yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek).
Ketua Tim Pelaksana PISN, Agus Ahmad Wakih, mengungkapkan bahwa kesenian tradisional, khususnya yang ada di kelompok Padepokan Pusaka Sukapura, sering kali terancam kehilangan relevansi di tengah perkembangan zaman serba modern. Pembaruan dalam seni Sisingaan sangat diperlukan agar kesenian ini tetap hidup dan diterima oleh generasi muda serta berinovasi merubah bentuk menjadi Maung Sukapura.
"Pembaruan ini bukan hanya perubahan bentuk, melainkan juga mencakup aspek musikal, visual, dan filosofis. Kami membawa seni gelaran lokal ini dengan pembaruan yang tetap menghargai akar tradisi," katanya, Minggu (23/11).
Salah satu perubahan utama dilakukan pada musik pengiring seni Sisingaan, yang sebelumnya menggunakan laras pelog, kini beralih ke laras salendro. Perubahan ini membuat musik yang dimainkannya lebih ringan, ramai, dan penuh semangat, sesuai dengan karakter Maung Sukapura yang atraktif.
Selain itu, generasi muda dari berbagai kelompok usia mulai dari siswa SD, SMP, SMA dan anggota karang taruna, terlibat langsung dalam proses latihan. Mereka dilatih untuk menabuh alat musik dengan rasa, mempelajari motif-motif baru, dan menggabungkan tabuhan tradisional dengan sentuhan kontemporer.
Ia mengatakan, latihan intensif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan musikal mereka, tetapi juga memberi kesempatan untuk mempelajari budaya yang semakin jarang didapatkannya di sekolah. Namun, inovasi juga terjadi dalam aspek visual dan Maung Sukapura hadir dengan tampilan yang lebih dinamis, warna yang lebih hidup, detail visual menonjolkan identitas lokal.
"Salah satu rencana yang sedang digarap adalah penggunaan motif batik Sukapura pada kostum, yang menambah kedalaman filosofi dan simbolisme dalam pertunjukan. Lebih dari itu, keterlibatan generasi muda dalam inovasi seni melibatkan mereka dalam promosi digital melalui media sosial bertujuan untuk membawa seni tradisional lebih dekat kepada masyarakat luas hingga sekaligus mengajarkan pentingnya memahami dan menjaga budaya lokal di era digital," ujarnya.
Agus mengungkapkan, pelestarian budaya bukan hanya tugas generasi sebelumnya, melainkan juga merupakan tanggung jawab generasi muda. Melalui Maung Sukapura, seni Sisingaan tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dihidupkan kembali dengan pendekatan yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan zaman.
"Seni Sisingaan bukan sekadar pertunjukan, melainkan merupakan gerakan budaya yang menanamkan kebanggaan terhadap jati diri lokal. Maung Sukapura menjadi simbol bahwa budaya dapat bertransformasi mengikuti zaman, namun tetap berpijak kuat pada akar tradisinya," pungkasnya. (AD/E-4)

1 week ago
4





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5357242/original/017691500_1758523929-IMG_20250922_110751_383.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276828/original/024798900_1751964665-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_14.47.05.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377050/original/026970200_1760074385-IMG_8595-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373448/original/026858900_1759822492-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_10.03.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369104/original/016390500_1759419694-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_14.06.06.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368928/original/033694500_1759400122-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_16.54.13__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372786/original/063502200_1759763740-WhatsApp_Image_2025-10-06_at_19.06.48_b3aa4b10.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371392/original/001361000_1759651139-JWC_2025_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142849/original/091530300_1740474739-Mengurangi_Stres.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5377312/original/048394600_1760088267-iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372596/original/015905500_1759746592-Legion_Pro_5i_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376308/original/081655500_1759999439-Anggota_Alzheimer_s_Indonesia_memberikan_peragaan_tentang_poco-poco_ceria.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3443990/original/029997800_1619751921-elsie-zhong-agevLQdxwts-unsplash.jpg)