
FENOMENA “Indonesia Darurat Seblak” baru-baru ini viral di media sosial. Seblak, makanan khas Bandung yang terkenal dengan cita rasa pedas dan gurih, kini menjadi jajanan favorit hampir semua kalangan.
Namun, di balik kelezatannya, konsumsi seblak secara berlebihan bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan.
Artikel ini akan membahas bahaya seblak jika dikonsumsi terlalu sering, kandungan yang perlu diwaspadai, serta tips aman menikmati seblak agar tidak menimbulkan penyakit.
Apa Itu Seblak?
Seblak adalah makanan berbahan dasar kerupuk mentah yang direbus, lalu dimasak dengan bumbu cabai, bawang putih, kencur, dan aneka topping seperti ceker, sosis, bakso, hingga seafood. Rasanya pedas–gurih dan teksturnya kenyal, membuat banyak orang ketagihan.
Kini, seblak hadir dalam berbagai varian, mulai dari seblak kering, seblak instan dalam kemasan, hingga seblak kuah dengan level pedas ekstrem. Popularitasnya yang tinggi membuat seblak semakin mudah ditemui, baik di pinggir jalan maupun restoran modern.
Mengapa Disebut “Indonesia Darurat Seblak”?
Istilah ini muncul karena banyak orang mengonsumsi seblak setiap hari, bahkan dalam porsi besar dan level pedas ekstrem. Tren makan seblak viral di TikTok maupun Instagram sering menampilkan tantangan makan seblak super pedas, yang tanpa disadari dapat memicu masalah kesehatan serius.
Bahaya Sering Makan Seblak
1. Memicu Iritasi Lambung
Cabai dalam jumlah besar bisa menyebabkan maag kambuh, perih di lambung, hingga refluks asam lambung (GERD).
2. Tinggi Garam dan Penyedap Rasa
Seblak umumnya mengandung sodium tinggi, yang bila dikonsumsi terus-menerus bisa meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit ginjal.
3. Gangguan Pencernaan
Kerupuk yang direbus lalu dimakan dalam jumlah banyak dapat menimbulkan kembung, diare, atau sembelit karena sulit dicerna tubuh.
4. Risiko Dehidrasi
Makanan pedas membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak lewat keringat dan BAB, sehingga tubuh mudah kekurangan cairan.
5. Kecanduan Pedas
Sensasi pedas yang menimbulkan “nagih” membuat orang sulit berhenti, sehingga konsumsi seblak bisa berlebihan tanpa disadari.
Tips Aman Menikmati Seblak
- Jangan konsumsi seblak setiap hari, batasi maksimal 1-2 kali seminggu.
- Pilih level pedas yang wajar agar tidak merusak lambung.
- Tambahkan sayuran dan protein sehat seperti telur atau ayam agar lebih bergizi.
- Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Hindari konsumsi saat perut kosong, terutama bagi penderita maag.
Kesimpulan
Seblak memang lezat dan menjadi bagian dari tren kuliner kekinian. Namun, konsumsi berlebihan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari maag, hipertensi, hingga gangguan ginjal.
Fenomena “Indonesia Darurat Seblak” seharusnya menjadi peringatan agar masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi makanan pedas dan instan.
Ingat, nikmati seblak secukupnya, jangan berlebihan. (Z-10)
Sumber:
- https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12937-023-00857-6?utm_source=chatgpt.com