Wamen Hukum Bantah Ada Pelemahan Fungsi KPK dalam Revisi KUHAP

1 week ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Wamen Hukum Bantah Ada Pelemahan Fungsi KPK dalam Revisi KUHAP etugas mendata kendaraan yang menjadi barang sitaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Persada, Jakarta, Senin (26/5/2025)(MI/Susanto)

WAKIL Menteri Hukum Edward Omar Sharif Hiariej menepis adanya upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Revisi Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP). Itu terkait pengawasan dan pencekalan. Ia justru menekankan RUU KUHAP akan mengedepankan penegakan Hak Asasi Manusia. 

“Bukti yang diperoleh melalui prosedur ilegal misalnya, penggeledahan tanpa izin yang sesuai itu tidak akan dianggap sebagai bukti yang sah,” ujarnya, dalam diskusi ‘Perbincangan Soal RUU KUHAP’ pada Sabtu (26/7). 

Ia mengakui ada sejumlah pasal dalam RUU KUHAP misalnya terkait upaya paksa dan penyadapan. Pengecualian itu, terang dia, untuk penyidikan pada Kejaksaan Agung, penyidikan pada Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Penyidikan pada TNI.

Eddy, sapaan Edward, menekankan bahwa upaya paksa dan penyadapan hanya diatur terbatas dalam konteks hukum acara pidana di Indonesia, khususnya dalam RUU KUHAP. Selebihnya, pengaturan mengenai upaya paksa dan penyadapan diatur secara lengkap di dalam undang-undang sektoral. 

“Ketika berbicara soal pengaturan penyadapan misalnya, sebetulnya ini hanya ada satu pasal di dalam RUU KUHAP. Bahwa penyadapan lebih di lebih lanjut diatur dalam UU tersendiri karena merupakan perintah dari putusan Mahkamah Konstitusi,” jelasnya. 

Selain itu, Eddy menilai pihaknya memahami dan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar pemerintah dan DPR membentuk UU khusus mengenai penyadapan. Perintah ini muncul setelah pengujian UU KPK terkait isu penyadapan, dengan tujuan untuk menghindari tumpang tindih kewenangan dan mengatur lebih jelas tentang penyadapan. 

“Kami memahami ini karena ketika persoalan penyadapan dalam UU KPK dulu diuji, perintah dari MK adalah pemerintah dan DPR harus membentuk UU khusus mengenai penyadapan supaya ini tidak tumpang tindih,” tukasnya. 

Lebih jauh, Eddy menerangkan terdapat asas ‘lex specialis' dalam konteks pencegahan (pencekalan) dan penyadapan dalam RUU KUHP. Hal itu kata Eddy, mengindikasikan jika ada aturan khusus (lex specialis) yang mengatur pencekalan dan penyadapan, aturan tersebut yang akan berlaku dan mengesampingkan aturan umum (lex generalis) yang mungkin ada dalam RUU KUHAP. 

“Persoalan pencekalan dan penyadapan misalnya, ada hukum acara terkait terorisme, tindak pidana korupsi, narkotika yang diatur dalam undang-undang tersendiri. Sehingga aturan penyadapan di dalam RUU KUHAP itu akan mengikuti undang-undang sektoral,” ucapnya. 

Sebelumnya, KPK menemukan aturan yang bisa melemahkan proses penindakan hukum dalam RUU KUHAP. Calon beleid baru itu nantinya hanya mengizinkan pencegahan dan pencekalan diterapkan kepada tersangka.

“Di RKUHAP itu yang bisa dilakukan cekal (cegah dan tangkal) adalah hanya tersangka,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (16/7). (H-4)

Read Entire Article