Tiga pria ditangkap terkait kebakaran besar di kompleks Wang Fuk Court, Hong Kong, yang menewaskan sedikitnya 36 orang dan membuat 279 lainnya hilang.(AFP)
OTORITAS Hong Kong menangkap tiga pria dengan dugaan pembunuhan terkait kebakaran besar yang melanda kompleks hunian bertingkat tinggi Wang Fuk Court dan menewaskan sedikitnya 36 orang. Informasi penangkapan ini disampaikan kepolisian dalam pernyataan singkat pada Kamis pagi, tanpa merinci tindakan apa yang dituduhkan kepada para tersangka. Polisi mengatakan keterangan lebih lengkap akan disampaikan dalam konferensi pers.
Seorang petugas kepolisian juga mengonfirmasi penangkapan tersebut kepada AFP. Peristiwa ini menjadi kebakaran paling mematikan dalam beberapa dekade yang terjadi dan menyelimuti kompleks berisi 2.000 unit apartemen itu.
Hingga pukul 05.40 pagi waktu setempat, sebagian area kompleks Wang Fuk Court masih terlihat dilalap api. Departemen Layanan Pemadam Kebakaran menerima laporan pertama pada pukul 14.51 siang sebelumnya, dan sejak itu sekitar 800 petugas darurat dikerahkan untuk menangani situasi.
Pembaruan terakhir menyebutkan 36 orang telah dipastikan meninggal dunia. Dengan 279 orang masih belum ditemukan, otoritas memperingatkan jumlah korban tewas kemungkinan dapat bertambah. Selain itu, tujuh orang berada dalam kondisi kritis dari total 29 korban yang dirawat di rumah sakit.
Media lokal memberitakan tiga orang telah ditangkap terkait kebakaran tersebut, mengutip sumber kepolisian. Sementara itu, pihak berwenang sebelumnya menyatakan kecepatan penyebaran api dianggap “tidak biasa,” sehingga polisi dan otoritas perumahan kini tengah melakukan penyelidikan mendalam atas tragedi ini.
Kebakaran yang berlangsung cepat ini memicu kepanikan di antara penghuni kompleks. Petugas pemadam kebakaran bekerja sepanjang malam untuk mencapai lantai-lantai yang terdampak, meski upaya tersebut terhambat oleh suhu tinggi dan kondisi bangunan yang tidak stabil.
Otoritas Hong Kong menyatakan fokus utama mereka adalah memadamkan api, mengevakuasi korban, serta memberikan dukungan bagi para penyintas dan keluarga korban. Pemerintah juga berjanji akan mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan prosedur keselamatan dievaluasi kembali.
Hingga saat ini, upaya pencarian dan pemadaman masih berlangsung. Situasi darurat ini menjadi salah satu peristiwa paling memilukan bagi Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak keluarga masih menunggu kabar keberadaan anggota mereka yang hilang. (AFP/BBC/Z-2)

3 hours ago
3
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1096855/original/091939700_1451387555-Nunung_Srimulat-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)