
KEHADIRAN Adrian Wibowo dan Milano Jonatans di Timnas Indonesia menjadi angin segar bagi lini serang 'Garuda'. Dengan penambahan dua nama baru ini, dharapkan bisa menambah daya gedor di sektor depan yang selama ini menjadi perhatian utama.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan kedua pemain ini adalah bagian penting untuk memperkuat Timnas Indonesia, khususnya dalam posisi yang tengah dibutuhkan, yaitu penyerang.
"Bagian memperkuat Timnas kita dan ini bagian tentu posisi penyerang, yang sangat kita butuhkan saat ini," kata Erick di Jakarta, Rabu (3/9).
Seperti diketahui, Los Angeles FC (LAFC) mengumumkan lima pemainnya yang dipanggil untuk membela negara masing-masing dalam ajang internasional FIFA Matchday. Salah satu nama yang tertera adalah Adrian Wibowo, penyerang muda asal Indonesia.
“Untuk Klub & Negara. Lima pemain kami telah terpilih untuk mewakili negara mereka selama jeda internasional ini,” tulis Los Angeles FC lewat akun resmi mereka, @LAFC, di platform X.
Dalam postingan tersebut, terlihat foto Adrian yang mengenakan bendera Indonesia, sebuah simbol kebanggaan yang menandakan kesiapan dirinya untuk tampil bersama Timnas. Baru berusia 19 tahun, Adrian sudah membuat debutnya bersama tim utama LAFC.
Status Kewarganegaraan Adrian Wibowo
Soal kewarganegaraan, Adrian masih dalam kajian. Erick mengisyaratkan bahwa Adrian tidak perlu dinaturalisasi seperti Miliano Jonathans karena mempunyai ayah yang lahir di Indonesia.
"Untuk Adrian Wibowo sendiri tentu berbeda, karena memang dia masih, bapaknya lahir di Indonesia, dia sendiri punya opsi yang baik. Kita tunggu saja prosesnya," kata Erick.
Adrian lahir di Los Angeles pada 17 Januari 2006. Ia sudah masuk akademi Los Angeles FC pada usia 12 tahun. Di level LAFC 2, ia tampil luar biasa dengan 15 gol dan 9 assist dari 44 pertandingan. Lima tahun kemudian, dia berhasil menembus skuad utama tim ini.
Milano Jonatans: Satu Langkah Lagi Menuju Timnas Indonesia
Sementara itu, proses naturalisasi Milano Jonatan telah rampung. Pada Rabu (3/9), ia resmi menjadi warga negara Indonesia setelah mengucapkan sumpah kewarganegaraan di hadapan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, di Jakarta.
Dengan status kewarganegaraan yang sudah selesai, Milano tinggal menunggu proses pergantian federasi dari KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) ke PSSI. Begitu proses perpindahan selesai, ia bisa segera membela Timnas Indonesia.
Milano memiliki darah Indonesia dari kakeknya, Willem Maximilian Jonathans, yang lahir di Depok, Jawa Barat, pada 1957. Ayah Milano, Dennis Bernhard Jonathans, lahir di Nijmegen, Belanda. Milano sendiri lahir di Arnhem, Belanda, pada 5 April 2004, dan mengawali kariernya di akademi Arnhemse Boys FC sebelum bergabung dengan tim muda Vitesse pada 2014.
Berpeluang Debut di Surabaya
Adrian dan Milano berpeluang debut di Timnas Indonesia menghadapi dua laga uji coba yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pada Jumat (5/9), 'Garuda' akan berhadapan dengan Taiwan, sebelum bertemu Lebanon pada 8 September.
Dua pertandingan ini menjadi ajang penting untuk mematangkan persiapan Timnas Indonesia menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. (P-4)