Lampung Geh, Bandar Lampung — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, komitmennya untuk mengawal pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD).
Menurut AHY, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci agar pembangunan infrastruktur berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Terkait pembangunan proses infrastruktur jalan di Lampung, tentunya kita kawal terus. Bicara prioritas Pak Gubernur yang lebih memiliki petanya, kami di tingkat pusat ingin membantu mengkolaborasikan banyak aspek pembangunan,” ujar AHY usai memberikan kuliah umum di Universitas Lampung (Unila), Selasa (14/10).
AHY menjelaskan, pembangunan tidak hanya berfokus pada peningkatan akses jalan, tetapi juga penataan ruang dan peruntukan lahan yang berkelanjutan. Ia menekankan, pentingnya keseimbangan antara kebutuhan industri dan pertanian.
“Misalnya, lahan atau uangnya harus dipersiapkan karena tidak bisa semuanya terkonversi. Harus ada yang tetap menjadi lahan pertanian yang berkelanjutan. Tapi ada bagian yang memang kita fokuskan untuk industri dan kawasan bisnis,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa kualitas jalan nasional di Indonesia saat ini sudah mencapai sekitar 90 persen dalam kondisi baik, sementara jalan provinsi berada di kisaran 70 persen, dan jalan kabupaten/kota sekitar 50 persen.
“Biaya untuk preservasi jalan juga harus terus dianggarkan dan dipersiapkan. Di sinilah kita terus bekerjasama agar masyarakat bisa menggunakan jalan dengan baik, termasuk meningkatkan konektivitas ekonomi dan transportasi,” kata AHY.
Ia juga menyampaikan, saat ini terdapat Program Inpres Jalan Daerah (IJD), yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah. Selain itu, pemerintah juga tengah mengawal Inpres Irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“IJD adalah platform yang sedang kita kawal terus, selain Inpres Irigasi. Kami terus menghitung dan mendorong kementerian teknis agar program ini berjalan optimal,” ujar AHY.
AHY menyebutkan, sejumlah kementerian teknis seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga ikut terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur.
“Semua kita integrasikan dengan baik. Masing-masing kementerian bekerja sesuai bidangnya, dan kami di Kemenko Infrastruktur memastikan koordinasi dan sinerginya berjalan,” pungkasnya. (Cha/Lua)