Campus League Futsal Regional Jakarta Resmi Bergulir, 17 Kampus Berburu Gelar Juara

Campus League Futsal Regional Jakarta.(MI/KHOERUN NADIF RAHMAT)

CAMPUS League Futsal Regional Jakarta resmi dibuka di GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Selasa (25/11). Kompetisi yang berlangsung hingga 1 Desember 2025 itu mempertemukan 17 perguruan tinggi dari Jakarta dan Jawa Barat dalam perebutan titel juara regional.

Sebanyak 22 tim tampil, terdiri atas 16 tim putra dan enam tim putri. Seluruh pertandingan tersaji di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNJ. Jumlah peserta lebih banyak dibanding seri Regional Yogyakarta yang telah lebih dulu digelar awal November.

CEO Campus League, Ryan Gozali, menekankan bahwa edisi Jakarta menyimpan kualitas persaingan yang kuat.

“Setelah Regional Yogyakarta, Campus League Futsal Regional Jakarta akan menyajikan pertandingan yang tidak kalah kompetitif dan sarat gengsi. Semua tim punya kualitas dan kans yang sama kuat untuk bisa menjadi juara,” ujar Ryan.

Persaingan Padat dalam Fase Grup

Undian menempatkan 16 tim putra dalam empat grup dengan komposisi seimbang. Hanya juara grup yang berhak lolos ke semifinal. Pada sektor putri, enam tim dibagi dua grup, di mana juara grup memastikan tiket ke semifinal. Dua tempat tersisa diperebutkan melalui playoff antara tim peringkat dua dan tiga masing-masing grup.

“Delapan semifinalis putra dan putri dari Regional Jakarta otomatis akan mengantongi tiket ke babak The Nationals pada 3 sampai 7 Desember mendatang,” imbuh Ryan.

Selain status kampiun regional, tim terbaik akan meraih hadiah uang Rp5 juta. Peringkat kedua memperoleh Rp3 juta, sementara tempat ketiga berhak atas Rp2 juta.

Seluruh laga memakai format 2 x 20 menit dengan dua menit terakhir per babak yang clean. Apabila imbang di fase gugur, pertandingan berlanjut ke extra time 2 x 3 menit. Jika tetap seri, pemenang ditentukan melalui adu penalti.

Ryan kembali menegaskan komitmen penyelenggara terhadap penerapan regulasi dan nilai sportivitas.

“Campus League berkomitmen penuh dalam menjaga sportivitas kompetisi. Pondasinya adalah integritas,” tegasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNJ, Nofi Marlina Siregar, menyambut positif kepercayaan untuk menjadi tuan rumah. Ia menilai penyelenggaraan kompetisi ini turut memberi pengalaman nyata bagi mahasiswa.

“Karena di sini juga melibatkan mahasiswa sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung terkait dengan manajemen event,” kata Nofi.

“Di situ mahasiswa mendapatkan pembelajaran berharga tidak hanya teori tetapi juga lebih baik lagi di praktikkan,” imbuhnya. (I-3)