Efikasi dan Norma Kelompok Jadi Penentu Utama Cegah Karhutla

1 week ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Efikasi dan Norma Kelompok Jadi Penentu Utama Cegah Karhutla Ilustrasi(Antara)

Persepsi efikasi masyarakat dan norma kelompok terbukti lebih berpengaruh terhadap partisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dibandingkan pendekatan berbasis rasa takut. Melalui metode campuran dan eksperimen pesan komunikasi pada petani Desa Makmur Peduli Api (DMPA), penelitian menunjukkan bahwa keyakinan petani terhadap efektivitas tindakan pencegahan serta pengaruh kelompoknya jauh lebih memengaruhi perilaku dibandingkan persepsi ancaman.

Temuan tersebut dipresentasikan Trisia Megawati Kusuma Dewi dalam Sidang Terbuka Program Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia, Sabtu (22/11). Sidang dipimpin Nowo Martono, bersama tim promotor Herdis Herdiansyah, Tri Edhi Budhi Soesilo, serta Antar Venus, dan menghadirkan sejumlah penguji.

Trisia mempertahankan disertasi berjudul Model Komunikasi Lingkungan dalam Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Studi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Desa Sri Gading, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan). Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa pengendalian karhutla merupakan faktor penting menuju FOLU Net Sink 2030. Data yang dihimpunnya memperlihatkan bahwa 99 persen karhutla dipicu aktivitas manusia, sementara 69 persen masyarakat masih menggunakan metode tebas-bakar, sehingga memicu lonjakan emisi.

Melalui analisis Interpretive Structural Modeling (ISM), Trisia menemukan bahwa pemerintah pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi aktor utama di tingkat nasional, namun masih menghadapi hambatan koordinasi. Di tingkat tapak, peran kunci ada pada Manggala Agni, tetapi komunikasi antarpemangku kepentingan dinilai belum optimal.

Eksperimen pesan lingkungan yang dilakukan menunjukkan bahwa pesan berbasis ancaman memang memengaruhi niat berpartisipasi, tetapi tidak secara langsung membentuk sikap. Sebaliknya, norma kelompok menjadi faktor paling kuat dalam menentukan tindakan pencegahan karhutla.

Penelitian ini menghasilkan model komunikasi lingkungan baru dengan mengintegrasikan teori EPPM, TPB, TRA, dan SIT. Model tersebut menegaskan bahwa dalam konteks sosial-ekologis desa gambut, persepsi efikasi dan norma sosial memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan ancaman, sehingga kampanye berbasis ketakutan perlu diarahkan kembali pada penguatan kapasitas, pesan relevan, dan hubungan sosial.

Trisia juga menyusun Territorial Map berbasis discriminant analysis dengan akurasi 95,2% untuk memetakan kelompok peran petani. Analisis biplot memperlihatkan bahwa kelompok dengan paparan pesan weak fear appeal justru menunjukkan sikap dan partisipasi lebih tinggi.

Herdis Herdiansyah sebagai promotor berharap penelitian ini dapat menjadi dasar kebijakan baru untuk memperkuat program pencegahan karhutla. Para penguji seperti Agus Justianto dan Antar Venus juga mengapresiasi novelty penelitian, terutama karena memasukkan perspektif komunikasi dalam mitigasi karhutla. Penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dalam penyusunan strategi komunikasi yang lebih presisi untuk mendukung pengurangan emisi kehutanan menuju target FOLU Net Sink 2030. (E-3)

Read Entire Article