Empat Cara Baru Perusahaan Meningkatkan Kecepatan Operasional di 2026

Fitur-fitur yang terdapat pada platform Lark.(Dok.Istimewa)

DALAM lanskap bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan Indonesia kini dituntut untuk bergerak lebih cepat dan lebih efisien. Tantangan terbesar bukan lagi sekedar merencanakan strategi, tetapi seberapa cepat perusahaan dapat mengeksekusinya, mulai dari menyelaraskan komunikasi antara tim, mempercepat alur kerja, hingga memangkas proses yang menghambat keputusan.

Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia1 mencatat bahwa kontribusi ekonomi digital Indonesia telah mencapai US$90 miliar pada 2024, dan diproyeksikan meningkat menjadi USD 110 miliar pada 2025. Namun, pertumbuhan tersebut tidak otomatis diikuti oleh peningkatan efisiensi operasional. 

Banyak perusahaan di Indonesia masih menghadapi proses internal yang rumit, alur kerja yang tersebar di banyak aplikasi, serta koordinasi yang memakan waktu. Ketika proses terfragmentasi, kecepatan kerja melambat. Selain itu, ketika informasi tersebar di beberapa aplikasi dan kanal juga membuat pengambilan keputusan mudah tertunda.

Menjawab kebutuhan tersebut, platform seperti Lark hadir sebagai ruang kerja terpadu yang menghubungkan chat, rapat, dokumen, workflow, persetujuan internal, hingga penyimpanan data dalam satu aplikasi. 

Telah digunakan di lebih dari 125 negara, Lark membantu mengurangi kompleksitas dengan menggabungkan berbagai fungsi yang sebelumnya tersebar di banyak aplikasi, mendorong efisiensi operasional hingga 10 kali lipat, 39% peningkatan produktivitas dan penghematan biaya hingga 70%.

"Kecepatan tidak datang dari menambah lebih banyak alat, tapi dari menyederhanakan cara kerja. Dengan menyatukan komunikasi, dokumen, dan koordinasi dalam satu platform seperti Lark, tim dapat mengurangi kerumitan sehari-hari dan fokus pada pekerjaan yang benar-benar penting dan dapat meningkatkan kecepatan eksekusi,” ujar General Manager APAC Lark, Mark Dembitz.

Sejumlah perusahaan di Indonesia kini juga ikut memanfaatkan pendekatan terintegrasi ini untuk meningkatkan kecepatan operasional. Berikut empat langkah yang dapat diadopsi untuk cara kerja yang lebih cepat dan efisien di 2026:

Menghapus Kendala Bahasa untuk Mempercepat Kolaborasi
Perbedaan bahasa sering menjadi faktor yang memperlambat kerja tim, terutama bagi perusahaan yang beroperasi di berbagai wilayah. Saat Traveloka memperluas pasar ke berbagai negara, kebutuhan untuk berkolaborasi lintas bahasa menjadi semakin penting.

Lark berperan membantu tim Traveloka untuk terhubung, berkolaborasi dalam ide, dan mengeksekusi pekerjaan dengan efisien, kapan pun dan di mana pun tim berada. Dengan fitur Live Translation "Chat", "Lark Docs", dan "Meetings" milik Lark membantu menghilangkan hambatan ini seketika.

Menyatukan Proses Operasional untuk Eksekusi yang Lebih Efisien
Proses persetujuan yang tersebar di berbagai aplikasi sering menjadi penyebab utama lambatnya eksekusi. POP MART memanfaatkan Lark untuk memusatkan seluruh pembaruan, persetujuan, dan tugas dalam satu workspace bersama yang dilengkapi pengingat otomatis untuk mempercepat proses di bidang riset dan pengembangan (R&D), e-commerce, serta pemasaran. 

Pendekatan ini membantu memangkas waktu proses hingga 70%, memungkinkan peluncuran fitur e-commerce live hanya dalam 8 hari, jauh lebih cepat dari sebelumnya yang memakan waktu 30 hari.

Pendekatan serupa juga diambil oleh PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), perusahaan ritel modern pengelola jaringan Hypermart. Melalui Lark, MPPA berhasil menyatukan komunikasi internal, persetujuan lintas divisi, serta manajemen operasional di seluruh cabang dalam satu platform terpadu. Solusi inovatif Lark digunakan oleh 6.000 karyawan
kantor pusat dan garda depan di 130 toko Hypermart di seluruh Indonesia untuk mempercepat koordinasi, meningkatkan efisiensi kerja, dan memperkuat upaya transformasi digital MPPA di seluruh jaringan ritelnya.

Mengurangi Error Lewat Kolaborasi Dokumen Secara Real-Time
Transparansi dan visibilitas data sangat penting untuk mempercepat respons dan menghindari miskomunikasi. Sejak berdiri pada 2013, Tanamera Coffee telah berkomitmen mempromosikan kopi spesialis Indonesia, dengan lebih dari 30 gerai di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. 

Sebelumnya, perusahaan menghadapi tantangan penyebaran data dan alur dokumen yang tidak terpusat. Dengan memanfaatkan Lark Drive, Lark Docs, Lark Sheets, dan Tasks/Base, tim dapat bekerja dalam dokumen yang sama secara real-time, memantau status tugas, serta memastikan seluruh informasi berada di tempat yang sama. Hasilnya, proses operasional menjadi lebih cepat, lebih jelas, dan lebih mudah ditindaklanjuti, termasuk dalam kolaborasi antar tim di lokasi yang
berbeda.

Eksekusi Lebih Cepat Setelah Rapat Berkat Ringkasan AI
Rapat yang tidak terstruktur sering menyita waktu tanpa menghasilkan aksi konkret. GoTo Group memanfaatkan AI Meeting Notes, transkrip real-time, dan ringkasan otomatis untuk memastikan setiap rapat berakhir dengan kejelasan dan hal-halo yang langsung dapat ditindaklanjuti. 

Fitur Wiki dan Lark Docs dalam Lark dapat menyimpan pengetahuan kolektif, membuat informasi mudah ditemukan kapan saja. Hal ini mengurangi waktu administratif dan meningkatkan waktu produktif untuk eksekusi dan inovasi.

Ketika proses kerja menjadi lebih sederhana, perusahaan dapat bergerak lebih cepat. Konsolidasi informasi dalam satu tempat juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih sigap.

“Pada akhirnya, peningkatan cara kerja bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang menciptakan pengalaman bekerja yang terasa lebih manusiawi. Ketika alur kerja menjadi lebih sederhana, tim dapat fokus pada percepatan pertumbuhan, bukan pada proses yang kompleks,” tutup Mark. (E-2)