Foto udara kondisi permukiman Jorong Kayu Pasak yang rusak akibat bencana banjir bandang di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatra Barat.(Dok. Antara)
OPERASI pencarian korban bencana banjir dan longsor (galodo) di Sumatra Barat (Sumbar) masih terus dilakukan oleh tim gabungan hingga Minggu (14/12). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, Sumatra Barat menjadi salah satu provinsi dengan jumlah korban terdampak signifikan dalam rangkaian bencana hidrometeorologi yang melanda Pulau Sumatra.
Secara nasional, BNPB merilis total 1.016 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dari jumlah tersebut, Sumatra Barat menyumbang 243 korban meninggal, berada di bawah Aceh (424 jiwa) dan Sumatra Utara (349 jiwa).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan dalam sepekan terakhir, jumlah korban meninggal masih terus bertambah.
“Dalam periode 8–13 Desember, terdapat penambahan 66 korban meninggal dunia. Di Sumatra Barat sendiri, jumlahnya bertambah 14 jiwa,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat 212 korban masih dinyatakan hilang. Dari jumlah tersebut, 90 orang berada di Sumatra Barat, sama dengan jumlah korban hilang di Sumatra Utara, sementara Aceh tercatat 32 orang.
Menurut Abdul Muhari, pendataan korban hilang dan meninggal dilakukan secara ketat melalui mekanisme by name by address oleh pemerintah kabupaten dan kecamatan. Namun, dinamika di lapangan membuat data korban masih berpotensi berubah.
“Pencatatan korban tidak semata-mata berdasarkan temuan di lapangan, tetapi juga hasil identifikasi lanjutan. Ada korban yang sebelumnya belum terdata karena berpindah domisili, atau baru terkonfirmasi setelah proses identifikasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, penambahan jumlah korban meninggal di beberapa daerah juga dipengaruhi kondisi khusus, seperti banjir dan longsor yang terjadi di area pemakaman. Jenazah yang ditemukan di lokasi tersebut kemudian dihitung sebagai korban bencana setelah diverifikasi oleh petugas SAR.
Di Sumatra Barat, operasi pencarian di bawah koordinasi Basarnas saat ini difokuskan pada lima sektor utama. Dua sektor berada di Kecamatan Malalak dan Palembayan, Kabupaten Agam, wilayah yang terdampak galodo parah akibat luapan sungai dan longsoran material dari perbukitan.
Selain itu, pencarian juga dilakukan masing-masing di aliran Sungai Batang Anai yang melintasi wilayah Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar. Sungai ini menjadi salah satu titik kritis karena membawa material lumpur dan kayu dari hulu saat hujan ekstrem.
“Operasi SAR masih terus berjalan dengan pembagian sektor untuk memaksimalkan pencarian, meskipun tantangan di lapangan cukup berat,” ujar Abdul Muhari.
BNPB mencatat, total 624.670 jiwa masih berada dalam status pengungsian di tiga provinsi terdampak. Meski secara umum terjadi penurunan jumlah pengungsi dibandingkan hari sebelumnya, BNPB menegaskan bahwa warga yang mengungsi secara mandiri ke rumah keluarga atau kerabat tetap tercatat sebagai pengungsi.
“Mereka tetap mendapatkan dukungan bantuan logistik, terutama makanan, karena masih masuk kategori pengungsi mandiri,” kata Abdul Muhari.
Menanggapi bencana besar yang melanda tiga provinsi di Sumatra, pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga terkait terus memperkuat penanganan darurat dan upaya pemulihan masyarakat terdampak. Dukungan juga datang dari berbagai unsur yang tergabung dalam klaster nasional kebencanaan, guna mempercepat pemulihan pascabencana.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar penanganan darurat dan pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” tutup Abdul Muhari.
(H-3)

19 hours ago
11























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383570/original/096572500_1760683681-tomonobu_itagaki.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385173/original/011957900_1760881265-shinta_bachir.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383280/original/059489100_1760669213-STEM_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5137245/original/076805300_1739938380-WhatsApp_Image_2025-02-19_at_09.39.29.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371592/original/088864600_1759684696-man_city_selebrasi_brentford_city_ap_alastair_grant.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383603/original/093485800_1760684902-WhatsApp_Image_2025-10-15_at_11.19.48.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5383007/original/023075100_1760612743-Origin_Smooth_Engine_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4605535/original/052956900_1696928865-g_1_0_10_potret_ammar_zoni_sudah_bebas_dari_penjara_ucap_rasa_syukur_bisa_kembali_bertemu_keluarga_ammar_zoni-20231009-028-busan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5376982/original/062419800_1760070989-iPhone_17_Pro_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4609435/original/063264000_1697178650-ammar_zoni-20231009-024-busan.jpg)