Tingkat Kepuasan Publik Prabowo-Gibran Turun

Ilustrasi.(MI/USMAN ISKANDAR)

TINGKAT kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 74,8% pada Oktober 2025. Meski tergolong tinggi, angka ini menurun dibanding survei sebelumnya yang mencatat 81,2% pada survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan, penurunan itu menunjukkan adanya pergeseran psikologis publik dari fase euforia pascapilpres menuju fase penagihan janji politik.

"Pada masa 100 hari pertama, kepuasan berada di 80%. Enam bulan kemudian naik tipis ke 81,2%. Namun setahun kemudian, angkanya terkoreksi menjadi 74,8%," kata Adjie dalam rilis survei di Jakarta, Kamis (23/10). 

Menurutnya, tren penurunan itu belum mengkhawatirkan, tetapi menjadi sinyal kewaspadaan bagi pemerintah. "Publik kini lebih kritis. Mereka menunggu bukti nyata dari program-program prioritas, bukan lagi retorika," jelasnya.

Adjie menilai faktor ekonomi menjadi penyebab utama menurunnya kepuasan publik, sejalan dengan hasil rapor merah di bidang ekonomi. "Publik menilai daya beli belum membaik dan lapangan kerja masih sulit," kata dia. 

Meski demikian, Adjie menyebut angka kepuasan di atas 70% tetap tergolong tinggi bagi pemerintahan baru. "Publik masih dalam masa bersabar, menunggu realisasi janji-janji kampanye," ujarnya. (I-3)