Tingkat literasi di Palembang masih menjadi pekerjaan rumah besar. Berdasarkan data nasional, Palembang, Sumsel yang menempati urutan kelima terendah. Melihat kondisi tersebut, Big Bad Wolf (BBW) untuk pertama kalinya hadir di kota ini dengan misi menumbuhkan kembali minat baca masyarakat.
Direktur BBW Indonesia, Marthius Wandi Budianto, menyampaikan bahwa bazar buku internasional ini diharapkan dapat melahirkan pembaca baru di Sumatera Selatan.
“Kami ingin hampir 100 persen warga Palembang datang ke acara ini. Masuknya gratis, jadi siapa saja bisa melihat dan memilih buku sesuai kebutuhan,”ujarnya, Kamis saat membuka Bazar BBW di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, (18/9/2025).
Menurutnya, fokus utama BBW adalah anak-anak, karena usia emas merupakan fase paling mudah untuk belajar, termasuk bahasa Inggris.
“Buku anak di sini banyak yang tidak ada di toko ritel lain. Inovasinya maju, ada sound book juga. Ini penting untuk menstimulus minat baca sejak dini,” tambahnya.
BBW hadir di Indonesia sejak 2016, namun baru tahun ini mengunjungi Palembang. Antusiasme masyarakat pun terlihat tinggi sejak hari pertama, dengan warga yang rela mengantre sejak pagi.
"Acara ini menghadirkan lebih dari 1 juta buku baru dengan diskon hingga 90 persen, harga mulai Rp20 ribu, serta garansi bebas pengembalian jika ditemukan harga online lebih murah, " kata dia.
Dirinya menegaskan, buku adalah alat yang bisa mengubah hidup seseorang.
“Dua atau tiga judul buku saja bisa membuat hidup lebih positif. Misi kami adalah menjadikan buku mudah diakses, siapa pun bisa membeli, sehingga literasi bahasa Inggris dan minat baca masyarakat Indonesia bisa meningkat,” katanya.
Dengan kehadiran BBW, diharapkan Palembang tidak hanya menjadi tuan rumah bazar buku internasional, tetapi juga melahirkan generasi muda yang mencintai membaca sebagai bekal menuju masa depan yang lebih baik.