Polisi Ungkap Ibu Alvaro Kiano Jalani Tes DNA di RS Polri

Polisi mengungkapkan hasil penyidikan terkait kasus penculikan dan dugaan pembunuhan terhadap Alvaro Kiano, di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11).

Dalam jumpa pers itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyebut bahwa ibu Alvaro, Arum, tengah menjalani tes DNA di Rumah Sakit (RS) Polri Jakarta.

Tes DNA itu dilakukan untuk mencocokkan kerangka yang ditemukan oleh polisi yang diduga merupakan milik Alvaro.

"Lagi proses [tes DNA ibu Alvaro]. Sudah di rumah sakit, sekarang sudah diambil dan lagi diproses," ujar Budi kepada wartawan.

"Nanti kita akan sampaikan kepada rekan-rekan hasil uji DNA," jelas dia.

Alvaro hilang sejak Maret 2025. Ia tak lagi terlihat setelah salat Asar di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang masih berada dalam satu lingkungan tempat tinggalnya.

Setelah 8 bulan pencarian, Alvaro ditemukan tewas dan tinggal kerangka di Kali Cirewed, Bogor. Terduga pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro adalah ayah tirinya, Alex Iskandar.

Menurut polisi, ada motif balas dendam dari Alex kepada istrinya hingga mendorongnya untuk menculik dan membunuh Alvaro.

Saat Alvaro dibawa pergi, bocah itu pun menangis sepanjang perjalanan dan meminta pulang. Alex yang panik dengan tangisan korban, kemudian menutup mulut anak itu hingga lemas.

Kondisi Alvaro makin memburuk hingga akhirnya tewas pada 9 Maret 2025. Setelah meninggal, Alvaro pun dibungkus dengan plastik berwarna hitam dan membuangnya di jembatan di Tenjo, Bogor.