Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung fasilitas pelican crossing yang dibangun di sisi timur Stasiun KRL Cikini, Jakarta Pusat, Senin (15/9).
Usai meninjau fasilitas itu, Pramono meminta agar ojek online (ojol) tak parkir di sekitar pelican crossing tersebut. Ia menyebut, hal itu untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan mencegah kemacetan di akses masuk maupun keluar stasiun.
"Saya tadi meminta enggak boleh ada yang parkir di sini, apakah itu ojol, taksi, atau apa pun. Kalau itu diizinkan pasti di sini akan menjadi tambah macet dan crowded," ujar Pramono kepada wartawan.
Pramono juga menyebut, Pemprov DKI Jakarta bakal terus berkoordinasi dengan PT KAI (Persero) jika permasalahan tersebut terjadi di sekitar stasiun.
"Sehingga dengan demikian kami berkoordinasi dengan KAI bersama-sama kalau memang ada problem itu mohon kami segera diinformasikan untuk ditindaklanjuti," ucap dia.
"Dan saya berharap mudah-mudahan dari yang kecil ini bisa bermanfaat, berguna bagi masyarakat," lanjutnya.
Saat ini, penumpang yang menggunakan fasilitas pelican crossing tersebut diberikan waktu sekitar 10 detik untuk menyeberang masuk ke stasiun maupun keluar dari stasiun.
Menurut Pramono, waktu tersebut sebagai simulasi untuk mencegah terjadinya kemacetan di sekitar sisi timur Stasiun Cikini.
"Jadi, sudah disimulasi 10 detik paling baik supaya tidak mengganggu kemacetan," tutur Pramono.
"Tapi, yang paling utama bukan itu, yang paling utama jangan sampai kemudian dibebaskan orang turun naik dari sini, enggak boleh. Tetap enggak boleh, kalau itu dilakukan, di sini pasti akan macet sekali," imbuh dia.
Lebih lanjut, Pramono menekankan bahwa pembangunan fasilitas pelican crossing tersebut sebagai respons cepat Pemprov DKI Jakarta dalam menanggapi keluhan masyarakat.
"Terus terang secara cepat kita merespons apa yang menjadi masukan, saran dari publik," kata Pramono.
"Karena memang ketika melihat begitu problemnya Read Entire Article