Cuaca Ekstrem di 13 Daerah Pesisir Selatan dan Rob di Perairan Utara Jawa Tengah Kamis 2 Oktober

Ilustrasi(MI/AKHMAD SAFUAN)

POTENSI cuaca ekstrem  di 13 daerah terutama Pesisir Selatan  Kamis (2/10), selain itu air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di Perairan Utara Jawa Tengah, diminta warga untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

Pada pagi hingga siang kondisi cuaca pada umumnya berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang secara merata berpeluang mengguyur Jawa Tengah, bahkan 13 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi dan Pesisir Selatan kembali berpotensi ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Sementara itu air laut pasang (rob) juga masih berlangsung pada pukul 02.00-06.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1 meter di Perairan Utara Jawa Tengah, berpotensi menimbulkan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.

"Waspadai banjir rob dini hari hingga pagi, karena air laut pasang masih berlangsung hingga mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani.

Meskipun tidak menimbulkan gelombang tinggi, menurut Wahyu Sri Mulyani, selain air laut pasang tersebut, hujan ringan-sedang bahkan dapat meningkat lebat, juga perlu diwaspadai adalah kecepatan angin di seluruh kawasan perairan utara seperti Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Karimunjawa, Jepara, Pati-Rembang berkisar 2-20 knot.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida Kamus (2/10) secara terpisah mengatakan dinamika cuaca di Jawa Tengah mengalami perubahan setiap saat, meskipun pada pagi umumnya berawan, namun memasuki sore hujan kembali mengguyur secara merata bahkan terdapat 13 daerah berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Daerah di Jawa Tengah berpotensi dilancarkan cuaca ekstrem, ungkap Risca Maulida, yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Temanggung dan Magelang. "Sedangkan di daerah lainnya hujan ringan-sedang," tambahnya.

Angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam, lanjut Risca Maulida, suhu udara berkisar 18-34 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 40-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter.