GURU Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Raharjo, meminta pemerintah tidak membebankan deteksi makanan layak atau tidak dalam makan bergizi gratis (MBG) kepada penerima manfaat, khususnya pelajar.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut Sri, kemampuan siswa hanya sebatas menggunakan indera penciuman, visual, hingga tekstur dari makanan. Sementara racun tidak selalu dapat terlihat secara kasat mata. “Persoalan pangan yang tidak aman itu tidak selalu dibersamai dengan tanda-tanda pembusukan gitu ya,” kata dia dilansir dari laman resmi UGM pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Karena itu, sebuah sajian makanan bisa saja terlihat normal secara visual. Namun, itu bukan jaminan makanan tersebut aman dari bahaya. Sri menje...