Ilustrasi(MI/Yovanda Izabella)
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan Sayembara Desain Batik ASN dan Suvenir Khas Kaltim. Tujuan utama digelarnya sayembara itu untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal melalui karya kreatif yang merepresentasikan identitas daerah.
Pendaftaran telah dibuka sejak 13 November 2025 dan berlangsung hingga 29 November 2025. Melalui ajang ini, pemerintah ingin mendorong lahirnya desain batik khas yang dapat menjadi identitas visual baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kaltim, sekaligus memacu kreativitas UMKM dalam menciptakan suvenir autentik berkarakter daerah.
Penanggung jawab kegiatan, Tomi Ariyanto Darmawan, menjelaskan bahwa sayembara ini memiliki tujuan yang lebih luas bagi perkembangan industri kreatif daerah. Terutama untuk mendorong talenta muda dan ekosistem kreatif.
“Selain untuk menghasilkan desain seragam batik ASN Provinsi Kaltim dan suvenir khas daerah, sayembara ini juga bertujuan mengasah talenta muda di bidang fashion dan kriya, mendorong minat terhadap kesenian Kaltim, serta memperkuat peran generasi muda dalam ekosistem industri kreatif,” ujarnya.
Tomi menambahkan bahwa penguatan peran anak muda menjadi strategis mengingat Kaltim berada dalam fase transformasi besar dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara. Kompetisi ini merupakan kolaborasi strategis antara Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kaltim.
Adapun sayembara itu terbagi dalam dua kategori inovatif, masing-masing;
1. Desain Batik Seragam ASN Kaltim
Peserta ditantang mengangkat kekayaan budaya dan alam Kalimantan Timur ke dalam motif batik yang elegan dan layak dikenakan sebagai seragam kedinasan.
Motif dapat memadukan unsur ukiran Dayak, flora endemik, hingga simbol kemaritiman yang menjadi ciri khas daerah.
Desain terbaik akan ditetapkan sebagai seragam batik resmi ASN Kaltim.
2. Desain Suvenir Khas Kaltim
Kategori ini berfokus pada pembuatan suvenir yang fungsional, estetis, dan mampu merepresentasikan jati diri Kaltim. Hal ini penting mengingat meningkatnya kunjungan delegasi dan wisatawan seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ikon seperti Lembuswana, Pesut Mahakam, dan ornamen lokal lainnya dapat dikembangkan menjadi produk unggulan.
Tomi menerangkan, pendaftaran kompetisi ini gratis dan terbuka untuk masyarakat umum. Panitia menyediakan total hadiah senilai Rp82,5 juta bagi para pemenang di setiap kategori.
Tomi menyebut Pemprov Kaltim berharap sayembara ini menjadi wadah kontribusi masyarakat dalam memperkuat identitas budaya, sekaligus memajukan sektor industri kreatif di Kalimantan Timur. (YN/E-4)

1 day ago
10
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1096855/original/091939700_1451387555-Nunung_Srimulat-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)