HIMPSI menyelenggarakan rangkaian Psychosocial Support Program bagi anak-anak dan guru terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso.(Dok.Istimewa)
KORPS Relawan Bencana di bawah Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) menyelenggarakan rangkaian Psychosocial Support Program bagi anak-anak dan guru terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso.
Kegiatan ini dibuka pekan lalu di Aula BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, menandai dimulainya upaya terpadu untuk mendukung pemulihan psikologis penyintas bencana serta memperkuat kesiapsiagaan sekolah menghadapi kondisi darurat di masa yang akan datang.
Kegiatan ini dibuka Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen, Sarjadi. Acara pembukaan dihadiri Ketua Umum PP HIMPSI, Andik Matulessy, psikolog dan Ketua IV PP HIMPSI, Anrilia E.M., dan psikolog yang juga Ketua Umum KRESNA HIMPSI, Ningdyah. Hadir pula Kepala BPMP Prov. Sulteng, Muhammad Anis, berbagai dinas yang terkait, seperti Dinas Pendidikan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BGTK, dan Balai Bahasa.
Dalam laporannya, Direktur PKPLK Kemendikdasmen Sarjadi mengemukakan kegiatan ini merupakan respons atas gempa yang terjadi pada 17 Agustus 2025. Gempa tersebut berkekuatan sekitar 5,8 SR mengguncang Desa Ueralulu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Guncangan ini menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi fisik masyarakat, bangunan sekolah, serta kesehatan psikologis anak-anak dan para guru.
"Kemendikdasmen melibatkan HIMPSI sebagai ahli yang memahami bagaimana melihat kondisi psikologis manusia terkait peristiwa yang menimpanya," kata Sarjadi dalam keterangannya Rabu (26/11).
PENGUKURAN DAMPAK PSIKOLOGIS
Sebagai sebagai langkah awal, pada 18 September 2025 HIMPSI telah melakukan pengukuran dampak psikologis pascabencana terhadap 456 siswa (316 siswa SD dan 119 siswa SMP). Hasil sesmen menunjukkan:
- 54,83% mengalami kecemasan, ketegangan, dan kekhawatiran berulang
- 61,18% mudah merasa takut dalam situasi tertentu
- 14,25% sulit tidur
- 13,6% mengalami mimpi buruk dan kecemasan terkait tidur
"Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi psikologis intensif, terutama bagi kelompok anak rentan yang membutuhkan pendampingan berkelanjutan," ungkap Ketua Umum PP HIMPSI, Dr Andik Matulessy.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kemendikdasmen bekerja sama dengan HIMPSI melalui KRESNA HIMPSI melaksanakan Psychosocial Support Program yang mencakup asesmen lanjutan, kegiatan trauma healing bagi siswa, capacity building untuk guru, hingga simulasi penyelamatan diri atau Integrated Drill Procedure.
KRESNA HIMPSI merupakan wadah relawan dan psikolog yang dibentuk pada 22 November 2022 untuk memberikan layanan psikologi kebencanaan, mulai dari program preventif, promotif, kuratif, hingga rehabilitatif.
SASARAN PROGRAM
Adapun sasaran program adalah 31 sekolah terdampak bencana, 1.625 siswa, yang terdiri dari PAUD 43 siswa, TK 96 siswa, SD 1.005 siswa dan SMP 481 siswa, serta 125 guru sebagai peserta pelatihan peningkatan kapasitas dan pemberian Bantuan Psikologis Awal (BPA)
Program ini melibatkan sekitar 100 psikolog dan ilmuwan psikologi yang berasal dari HIMPSI Pusat dan KRESNA, serta melibatkan kolaborasi antara 3 HIMPSI Wilayah di sekitar daerah terdampak, yaitu HIMPSI Wilayah Sulteng, Sulsel, dan Sulbar.
LATAR BELAKANG TIM
Tim yang terlibat memiliki latar belakang keilmuan psikologi, dengan pengalaman sebagai trainer di berbagai peristiwa kebencanaan. Selain itu telah dilakukan pembekalan kepada semua tim trainer dan fasilitator agar dapat menjalankan program dengan baik.
Program dirancang secara interaktif terdiri atas materi dan games yang mengarah pada proses pemulihan psikologis penyintas dan sebagai bekal mereka untuk menghadapi berbagai krisis di masa yang akan datang.
Melalui program ini, KRESNA HIMPSI berharap dapat mendukung pemulihan psikologis penyintas bencana agar lebih tangguh dan dapat memperkuat kesiapsiagaan sekolah menghadapi kondisi darurat di masa yang akan datang bagi seluruh siswa dan tenaga pendidik di Kabupaten Poso.
Ketua Umum HIMPSI Andik Matulessy berharap kerjasama yang telah dilakukan dengan Direktorat PKPLK Kemendikdasmen dapat terus berjalan untuk membangun generasi yang tangguh dengan mendukung program pemerintah menyiapkan satuan pendidikan aman bencana. (E-2)

1 day ago
2
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1096855/original/091939700_1451387555-Nunung_Srimulat-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)