Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan tugas yang akan diemban oleh dua wakil kepala yang baru dilantik. Dua wakil tersebut akan mengemban tugas mulai dari komunikasi sampai pengelolaan operasional.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Nanik Sudaryati Deyang dan Sony Sanjaya sebagai wakil kepala BGN di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/9).
Dadan menjelaskan, selama ini Nanik memiliki keahlian di bidang komunikasi. Dengan begitu, tugas Nanik sebagai wakil kepala BGN akan berfokus pada komunikasi publik dan investigasi.
“Jadi kalau ada tadi misalnya keracunan, dia akan turun ke lokasi itu dan dia akan cari penyebabnya apa. Apakah itu memang kelalaian dari petugas atau ada hal lain,” kata Dadan ditemui di Kantor BGN, Jakarta Pusat pada Kamis (18/9).
Ia mengungkapkan, Nanik dikenal sebagai sosok yang lama berkiprah di dunia media. Mengawali karier sebagai jurnalis di Tabloid Bangkit, bagian dari Kompas Gramedia, serta pernah memimpin media di bawah Kelompok Media Peluang (KMP). Selain itu, ia juga berpengalaman di pemerintahan maupun BUMN sektor minyak dan gas.
Nanik juga memiliki kedekatan politik dengan Prabowo. Saat Pilpres 2019, ia menjabat Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur, tim pemenangan Prabowo-Sandi. Kedekatan tersebut terus terjalin hingga akhirnya pada Oktober 2024, ia dipercaya sebagai Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode 2024–2029.
Sementara itu, untuk Sony Sanjaya, Dadan melihat selama ini banyak mengurus hal operasional. Maka dari itu nantinya ia akan mengelola operasional dan percepatan.
“Kemudian Pak Brigjen Sony contohnya selama ini kan memang sudah mengelola operasional, percepatan dan sebagainya. Jadi dia akan fokus di situ. Jadi itu pembagian tugasnya,” ujarnya.
Sebelum menjadi wakil kepala BGN, Sony memang sebelumnya menjabat Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN. Sony berperan dalam memantau dan mengawasi program makan siang bergizi gratis, termasuk mendampingi pelatihan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dengan adanya dua wakil baru, Dadan menuturkan hal itu menjadi bagian dari BGN yang semakin lama akan semakin besar. Dengan besarnya lembaga tersebut, ia mewajarkan bahwa ada peningkatan kebutuhan organisasi.
“Jadi ini memang organisasi yang semakin lama semakin besar. Dan Anda harus tahu bahwa anggarannya, anggaran terbesar. Jadi wajar kalau kebutuhan organisasinya meningkat dan harus ada orang yang lebih fokus pada hal-hal itu,” kata Dadan.