Makan dengan tangan sudah menjadi tradisi kebudayaan di Indonesia dan bahkan beberapa negara di Asia. Cara makan sederhana ini banyak disoroti terkait kesehatannya, tetapi ahli bedah dari Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, Dr. Karan Rajan, menekankan kebiasaan makan dengan tangan memiliki manfaat kesehatan penting. Bahkan, sudah didukung oleh penelitian ilmiahnya, lho!
Times of India melansir, makan dengan tangan dapat menahan diri untuk mengonsumsi lebih banyak makanan dengan penuh kesadaran. Kemudian, cara ini dapat meningkatkan kesehatan pencernaan karena memungkinkan pengunyahan yang lebih baik, merangsang enzim pencernaan, dan menumbuhkan kesadaran tentang isyarat kenyang.
Takut malah jadi sakit perut? Tenang saja, karena makan dengan tangan justru memaparkan usus terhadap mikroba yang tidak berbahaya. Sehingga, cara ini menjadi 'latihan mini' bagi sistem kekebalan tubuh dan mendukung mikrobioma usus yang seimbang dan tangguh.
Ketika makan dengan tangan yang bersih, praktik ini memaparkan saluran pencernaan Anda pada mikroba kecil yang tidak berbahaya dari makanan, tangan, dan lingkungan sekitar.
Sehingga, paparan mikroba yang terkendali dapat membantu melatih sistem kekebalan tubuh, untuk membedakan patogen berbahaya dari bakteri yang tidak berbahaya. Sehingga, sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikroba usus. Ingat Moms, mikroba yang sehat berkaitan dengan peningkatan kekebalan tubuh, pencernaan yang lebih baik, dan bahkan kesehatan mental yang lebih baik berkat kesehatan usus dan otak yang terjaga.
Membantu Makan Lebih Lambat yang Baik untuk Kesehatan Usus
Selain itu, menggunakan ujung jari membantu mengukur suhu makanan, meningkatkan keamanan terhadap makanan, dan persepsi sensorik. Makan dengan tangan juga secara alami dapat mengurangi kemungkinan perut kembung dan membantu meningkatkan fungsi usus.
Sehingga, anggapan makan jadi tidak higienis jadi dibantah karena justru cara tradisional ini bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan terutama usus, serta menggabungkan kearifan budaya.
"Salah satu manfaat utama makan dengan tangan adalah efeknya pada makan dengan penuh kesadaran. Tidak seperti menggunakan alat makan, yang dapat mendorong konsumsi cepat dan mekanis, makan dengan tangan secara alami memperlambat prosesnya," kata Dr. Rajan.
Menurut Dr. Rajan, konsumsi yang lebih lambat dan penuh kesadaran dapat berlangsung pada pencernaan. Mengunyah secara menyeluruh juga meningkatkan produksi air liur, yang mengandung enzim penting untuk memecah karbohidrat. Enzim-enzim ini --bersamaan dengan asam lambung-- mempersiapkan usus untuk penyerapan nutrisi yang efisien.
Lebih lanjut, ketika Anda makan dengan jari, setiap gigitan menjadi tindakan yang disengaja. Sehingga, Anda merasakan tekstur, mencium aromanya, dan terhubung secara visual dengan makanan tersebut. Selain itu, ketika pancaindera terlibat sepenuhnya --sentuhan, penglihatan, penciuman--, maka otak akan mencatat rasa kenyang lebih cepat. Yang pada akhirnya, membantu Anda agar tidak makan berlebihan.
Hal ini sejalan dengan penelitian di bidang gastroenterologi, yang menunjukkan bahwa makan lebih lambat meningkatkan pelepasan enzim pencernaan dan mengurangi rasa kembung. Makan dengan tangan juga membuat proses pencernaan makanan lebih lambat, sehingga bekerja lebih efektif.
Meningkatkan Rasa dan Menambah Kepuasan dalam Makan
Dan manfaat lain yang belum banyak disadari adalah ujung jari Anda bisa memainkan peran sensorik. Apa maksudnya?