Media sebagai Arena Politik: Pembentukan Opini Publik di Era Informasi

4 hours ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Media massa fungsi utamanya adalah menyebarkan informasi kepada khalayak luas dan umum, seiring dengan berkembangnya zaman kini fungsinya lebih kompleks. Saat ini, media menjadi ajang untuk berbagi kepentingan politik untuk saling bertemu, bernegosiasi hingga bertarung untuk mendapatkan simpati publik. Adanya media membuat politik tidak hanya bertempat di ruang parlemen atau panggung kampanye, tetapi juga di setiap layar televisi, portal berita hingga lewat media sosial.

Aktor politik memanfaatkan media sebagai sarana strategis untuk memperkenalkan diri, membuat citra publik yang positif lewat narasi pemberitaan, iklan politik hingga simbol visual. Melalui proses ini, para politisi bisa membentuk pandangan masyarakat tentang mana yang dipercaya dan dipilih. Dalam konteks ini membuat media tidak lagi bersifat netral, melainkan menjadi tempat untuk memperkuat dan melemahkan posisi politik tertentu.

Media mempunyai kekuatan lewat kemampuannya untuk menjangkau khalayak dalam waktu singkat dan bisa menciptakan narasi secara berulang. Melalui bahasa, gambar dan simbol yang terus diputar, gagasan akan menjadi bagian dari wacana di kehidupan masyarakat. Contohnya, isu berkaitan dengan kepemimpinan, kebijakan atau konflik politik bisa terlihat lebih penting dibanding dengan isu lain karena media sangat aktif menyiarkannya. Pada posisi inilah, membuat media acapkali disebut dengan panggung politik kedua setelah arena formal kekuasaan.

Hingga akhirnya posisi media saat ini tidak bisa dilepaskan dalam dinamika perpolitikan modern, karena menjadi arena pertarungan yang menentukan arah opini publik sebelum masyarakat mengambil keputusan akhir politiknya. Siapa yang mampu menguasai media dengan narasi tepat, maka dialah yang akan berpeluang untuk menarik simpati masyarakat. Hingga akhirnya, Kekuatan media sama pentingnya dengan kekuatan suara rakyat itu sendiri.

Saat ini, di era derasnya informasi yang ada di tangan khalayak, media fungsinya tidak sebatas untuk mengungkapkan fakta saja, ia harus lihai dalam merangkai narasi bahasa yang menarik. Karena, setiap pesan informasi yang sampai pada khalayak akan mempengaruhi sudut pandang dan sikap publik. Dampak yang terlihat adalah antar media terjadi persaingan narasi dan aktor politik bisa bermain untuk membuat khalayak terpengaruh oleh pandangannya yang cenderung dominan karena adanya panggung melalui media.

Ilustrasi masyarakat menggunakan gaway untuk mendapatkan informasi. Foto: Tada Images/Shutterstock

Berkembangnya teknologi informasi membuat persaingan ini tidak terjadi pada media konvensional saja, melainkan sudah melebar ke sosial media. Narasi publik yang menyebar lewat sosial media memperbesar kemungkinan informasi tersebar luas tanpa ada kontrol dan kendali dari gatekeeper atau jajaran redaksi. Kondisi ini akhirnya membuat situasi dapat tidak terkendali, karena setiap pihak atau kelompok mempunyai tujuan untuk membangun serta membentuk pandangan publik sesuai dengan tujuan mereka dengan cara cepat, menarik dan persuasif.

Dampak nyata dari kondisi ini adalah masyarakat dibenturkan dengan informasi yang bias dan tidak menutup kemungkinan tidak sama atau saling bertentangan. Sehingga kondisi ini mengakibatkan masyarakat bingung. Pada sudut pandang lain, tentunya ini juga memperlihatkan bagaimana peran dan pengaruh media dalam mengarahkan perhatian khalayak. Perlu dicatat dan menjadi perhatian penuh, isu yang beredar ternyata tidak bergantung pada segi bobotnya saja, tetapi seberapa sering peristiwa itu diceritakan secara berkala lewat media.

Karena melalui derasnya informasi yang diterima juga memberikan tantangan lain untuk khalayak ketik memilih informasi atau berita, di sisi lain juga membuka peluang emas bagi aktor politik untuk memanfaatkan peluang ini melalui narasi yang dibentuk. Sehingga penguasa bisa dilihat dari siapa yang lihai menyesuaikan narasi dengan kebutuhan khalayak.

Wajah politik era modern mengalami transformasi cukup signifikan saat munculnya media sosial. Sebelumnya komunikasi politik sifatnya satu arah lewat saluran televisi, radio atau surat kabar seperti koran, di era sekarang secara langsung publik bisa langsung memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan. Situasi ini memberikan ruang terbuka yang makin interaktif antara politisi dengan masyarakat.

Keberhasilan interaksi secara langsung ini secara tidak langsung akan memberikan keuntungan yang besar bagi politisi. Secara tidak langsung mereka bisa melihat bagaimana berkembangnya opini publik dari waktu ke waktu, dapat merespons langsung masukan dan kritik dan bisa adaptif terhadap pesan menyesuaikan dengan dinamika yang sedang terjadi. Pada masyarakat, mereka bisa menjalin kedekatan dan berpartisipasi langsung dengan tokoh politik dari sebelumnya hanya bisa dilihat di televisi atau koran.

Dengan adanya politik dua arah di media sosial juga membawa tantangan baru dengan munculnya disinformasi, propaganda hingga ujaran kebencian. Narasi politik sering dikemas dengan bentuk sederhana, emosional dan mudah viral meskipun pada faktanya tidak selalu akurat. Kondisi ini memunculkan risiko polarisasi dan memperkeruh diskusi publik.

Melihat fenomena tersebut membuktikan media sosial merupakan arena politik dua arah mencerminkan dua sisi, pertama d...

Read Entire Article