Donald Trump dan MBS.(Al Jazeera)
PERTEMUAN antara Presiden Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pekan lalu berlangsung tegang ketika keduanya membahas peluang Arab Saudi bergabung dalam Perjanjian Abraham dan membuka hubungan resmi dengan Israel.
Informasi ini disampaikan oleh dua pejabat AS dan satu sumber yang mengetahui diskusi tersebut kepada Axios, dikutip Rabu (26/11).
Trump berharap keberhasilan pertemuan ini, terutama setelah perang Gaza berakhir, dapat menjadi langkah besar menuju normalisasi Saudi-Israel. Meski keduanya saling memuji di depan publik, dinamika berbeda muncul dalam pertemuan tertutup, di mana menurut para pejabat, Trump merasa kecewa mendengar sikap MBS.
Para pejabat Gedung Putih sebelumnya memberi tahu sang putra mahkota bahwa Trump ingin melihat kemajuan konkret dalam isu normalisasi tersebut.
Dalam pertemuan 18 November, Trump yang pertama kali membuka topik dan mendorong MBS agar Arab Saudi bergabung dalam Perjanjian Abraham, kesepakatan yang pada 2020 menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab lain serta menjadi pencapaian kebijakan luar negeri utama Trump.
Percakapan Memanas
Menurut para pejabat, ketegangan meningkat saat Trump menekan MBS untuk segera mengambil langkah normalisasi.
Namun MBS menolak dorongan tersebut. Meskipun ingin melanjutkan proses ini, ia tidak bisa melakukannya sekarang karena opini publik Saudi sangat anti-Israel setelah perang Gaza.
Ketiga sumber menyebut MBS menyampaikan bahwa masyarakat Saudi belum siap untuk keputusan besar tersebut.
Seorang sumber yang mengetahui pertemuan itu dan seorang pejabat AS menggambarkan suasananya sebagai kekecewaan dan kejengkelan.
Sumber tersebut mengatakan, Presiden benar-benar ingin Saudi bergabung dengan Perjanjian Abraham. Ia berusaha keras untuk membujuknya. Itu diskusi yang jujur. Akan tetapi MBS adalah orang yang kuat. Ia teguh pada pendiriannya.
Syarat untuk Normalisasi dan Sikap Israel
MBS juga menegaskan bahwa setiap kesepakatan damai dengan Israel harus disertai jalur yang tidak dapat diubah, kredibel, dan terikat waktu menuju pembentukan negara Palestina. Ia kemudian menekankan posisi tersebut secara terbuka usai pertemuan. Pemerintah Israel menolak langkah apa pun yang mengarah pada negara Palestina.
Seorang pejabat AS mengatakan, MBS tidak pernah menolak normalisasi. Pintu terbuka untuk melakukannya nanti. Namun, solusi dua negara tetap menjadi isu.
Isu 9/11 tidak Dibahas
Dalam pertemuan tersebut, Trump tidak membahas gugatan terorisme yang diajukan keluarga korban 9/11 terhadap Arab Saudi.
Gugatan itu baru-baru ini kembali diizinkan oleh hakim untuk dilanjutkan dengan menyebut ada bukti kuat mengenai keterlibatan pihak kerajaan dalam serangan yang menewaskan 2.977 orang tersebut. (Axios/I-2)

1 day ago
3
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1096855/original/091939700_1451387555-Nunung_Srimulat-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)