Reog Ponorogo(ANTARA/Makna Zaezar)
KEMENTERIAN Kebudayaan mengemukakan bahwa Indonesia menerima sertifikat Intangible Cultural Heritage (ICH) atau warisan budaya takbenda UNESCO untuk Reog, kolintang, dan kebaya.
"Harapan kita agar ketiga warisan budaya takbenda tersebut setelah diserahkan dan setelah masuk dalam inskripsi UNESCO terus dilestarikan dan juga terus dikembangkan dan juga dijadikan, dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar menjadi industri ekonomi, industri budaya," kata Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama, Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Endah TD Retnoastuti, Selasa (2/12).
Endah mengatakan elemen budaya yakni kebaya merupakan hasil kolaborasi atau nominasi bersama dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Pengakuan dari UNESCO menjadi penegasan, bahwa kain dan busana bukan sekedar pakaian, melengkapi identitas, kreativitas perempuan, dan jalinan sejarah Asia Tenggara.
Sementara kolintang dari Minahasa hasil nominasi extended multinasional bersama Mali, Burkina Faso, dan Pantai Gading.
Capaian ini, menurutnya, menjadi pemantik untuk memastikan regenerasi pemain kolintang, memperkuat ekosistem musik tradisi, dan menjadikan kolintang bukan hanya sebagai simbol warisan juga sumber kreativitas dan inovasi baru dalam seni musik.
Kemudian Reog Ponorogo menjadi salah datu elemen budaya yang termasuk dalam daftar ICH yang memerlukan perlindungan mendesak. Hal ini pun menjadi momentum untuk memperkuat peran komunitas, meningkatkan
pendidikan kewarisan, memastikan keberlanjutan ekonomi para pelaku, serta mengukuhkan posisi reog sebagai kebanggaan nasional yang hidup dan relevan bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
Capaian yang menggembirakan ini, kata dia, merupakan hasil kolaborasi, kerja sama antara Menteri Kebudayaan dengan Kementerian Luar Negeri, ANRI, pemerintah daerah, komunitas-komunitas, setelah seluruh pemangku kepentingan yang menunjukkan bahwa pelestarian budaya bisa dilaksanakan dengan baik lewat kebersamaan dan kolaborasi tingkat lintas sektor, dan lintas generasi bahkan lintas bangsa dan lintas benua.
"Sertifikat ini adalah mandat internasional, komitmen negara, agar kita bersama-sama menjaga keberlanjutan tradisi yang telah diwariskan ratusan tahun lamanya," ujar Endah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat mengatakan bahwa sertifikat UNESCO menjadi pengukuhan jati diri bangsa dan negara serta bentuk penghormatan masyarakat dunia.
"Pengukuhan jati diri bangsa dan visi nasional sebagai kunci pelaksanaan astacita Bapak Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkokoh jati diri bangsa dan menempatkan kebudayaan sebagai pilar strategis pembangunan karakter dan masa depan Indonesia," katanya.
Kedua, lanjutnya penghormatan, bentuk penghormatan dunia dan kontribusi global serta ketiga adalah momentum perlibatan generasi muda dalam tanggung jawab pelestarian.
"Pencapaian ini merupakan awal dari tanggung jawab besar pelestarian dan menjadi momentum penting dalam upaya melibatkan generasi muda sebagai populis dalam proses pelestarian dan penularan warisan budaya," tutupnya.
Kementerian Kebudayaan menyerahkan sertifikat asli tersebut kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), sementara salinannya diberikan oleh Menteri Kebudayaan kepada pemerintah dan komunitas. (Ant/Z-1)

6 hours ago
3





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276828/original/024798900_1751964665-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_14.47.05.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373448/original/026858900_1759822492-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_10.03.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377050/original/026970200_1760074385-IMG_8595-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5377312/original/048394600_1760088267-iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371392/original/001361000_1759651139-JWC_2025_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372786/original/063502200_1759763740-WhatsApp_Image_2025-10-06_at_19.06.48_b3aa4b10.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372596/original/015905500_1759746592-Legion_Pro_5i_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376308/original/081655500_1759999439-Anggota_Alzheimer_s_Indonesia_memberikan_peragaan_tentang_poco-poco_ceria.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142849/original/091530300_1740474739-Mengurangi_Stres.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3443990/original/029997800_1619751921-elsie-zhong-agevLQdxwts-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377388/original/098732100_1760092765-Antrian_pelanggan_untuk_pre-order_iPhone_17_-_iBox_Summarecon_Mall_Serpong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351729/original/047342300_1758083270-image_2025-09-17_112741125.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106905/original/096442900_1737628697-Samsung-Mobile-Galaxy-S25-series-Galaxy-Unpacked-2025-Photos-of-Experience-Zone_main13.jpg)
