Ilustrasi(freepik)
MNU-certified Nutritionist, Alvina Olivia mengatakan, gula tambahan dapat meninggikan kadar gula darah yang menciptakan resistensi insulin. Artinya, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik akibat adanya gangguan dalam merespons insulin.
"Mood juga bisa agak lebih enggak stabil. Sulit konsentrasi. Dan ini akhirnya bisa menyebabkan juga gangguan kualitas (hidup) kita," katanya di Jakarta, Rabu (26/11).
Risiko metabolisme tubuh juga perlu diwaspadai dari tingginya kadar gula darah. Selain resistensi insulin, gula darah yang tinggi dapat meningkatkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung maupun stroke.
Penyakit ini dapat merembet ke area ginjal, mata, bahkan saraf. Meski kebutuhan akan gula itu normal terutama dibutuhkan saat stres atau lelah, Alvina menekankan pentingnya memperhatikan porsi gula.
"Mengurangi gula tambahan sebenarnya membantu menjaga energi lebih stabil dan menurunkan resiko lonjakan gula darah berulang," tegasnya.
Pertimbangkan Pemakaian Gula
Masyarakat mulai menciptakan kebiasaan baru dengan mempertimbangkan komposisi gizi dan mencari produk “less sugar” pada makanan dan minuman. Perilaku ini tumbuh saat konsumsi masyarakat Indonesia secara mayoritas mengandung gula.
Survei Populix pada Juni 2024 memperlihatkan, 15 persen masyarakat tidak terlalu memperhatikan kandungan gula saat membeli makanan atau minuman. Lalu, 28 persen memilih produk "tanpa gula tambahan".
Temuan ini menjadi kebiasaan baru masyarakat yang mempertimbangkan konsumsi gula mengingat tingginya prevalensi diabetes di Indonesia. Menurut Federasi Diabetes Internasional, terdapat 20,4 juta kasus diabetes pada orang dewasa dengan prevalensi mencapai 11,3 persen.
Selain kontrol konsumis gula, Alvina menekankan pentingnya pola makan yang realistis dan berkelanjutan.
"Diet (yang terkesan) hambar dan sedih itu sudah lewat zamannya," ungkapnya.
Baginya, setiap individu perlu menjaga kebutuhan tubuh dan bisa mengatur porsi dengan bijak. (Z-4)

18 hours ago
2
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1096855/original/091939700_1451387555-Nunung_Srimulat-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)