UKM di Persimpangan: Digitalisasi atau Keberlanjutan?

4 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Digitalisasi atau Keberlanjutan? (MI/Duta)

DIGITALISASI dan keberlanjutan di era globalisasi menjadi kesempatan dan tantangan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) saat ini. UKM di seluruh dunia menghadapi dilema: Apa yang harus mereka prioritaskan untuk bertahan dan berkembang?

Secara umum, tidak bisa disangkal bahwa UKM yang siap secara digital, khususnya dalam penerapan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis pasar luar negeri, otomatisasi rantai pasok, atau personalisasi pemasaran, berpotensi memiliki kinerja ekspor yang jauh lebih tinggi. AI bukan lagi teknologi masa depan; ia adalah alat praktis yang membantu UKM berkompetisi dengan perusahaan besar tanpa perlu investasi fisik besar di luar negeri.

Demikian pula kesadaran akan keberlanjutan seperti penghematan energi, daur ulang, produksi sesuai permintaan, dan pengurangan limbah, saat ini semakin menjadi harapan konsumen global, tuntutan regulasi, dan ekspektasi investor. Secara teori, kedua unsur tersebut seharusnya berjalan beriringan: AI bisa digunakan untuk membuat proses produksi lebih ramah lingkungan dan keberlanjutan bisa menjadi nilai jual yang kuat di pasar internasional.

TRADE-OFF SAAT MASUK PASAR GLOBAL

Hasil temuan dari beberapa penelitian justru mengejutkan: Ketika UKM mulai mengekspor, kesiapan digital dan kesiapan keberlanjutan menjadi trade-off, bukan salingmelengkapi. Mengapa? Jawabannya sederhana, yakni sumber daya.

UKM adalah entitas yang sumber dayanya terbatas--uang, tenaga kerja, waktu, dan kemampuan manajerial. UKM biasanya memiliki keterbatasan tim khusus untuk digitalisasi dan keberlanjutan secara bersamaan. Ketika mereka memilih untuk fokus pada AI untuk menemukan pelanggan baru di luar negeri, maka dana dan energi yang seharusnya dialokasikan untuk membeli peralatan hemat energi atau mengubah desain produk agar lebih ramah lingkungan, terpaksa ditunda atau dihilangkan.

Gambarannya seperti ini, sebuah pabrik kecil di Depok memutuskan untuk menggunakan AI dalam memprediksi permintaan di salah satu negara di Eropa. Penerapan digital ini mungkin dapat meningkatkan ekspornya 30%-50%. Tapi, untuk mencapai sertifikasi lingkungan Eropa yang dibutuhkan pasar tersebut, UKM butuh investasi tambahan untuk memperbarui mesin. Mereka tidak bisa melakukan keduanya sekaligus. Akhirnya, mereka memilih AI karena itu langsung berdampak terhadap penjualan, sedangkan dari sisi keberlanjutan akan tertunda.

Lalu, Apa strateginya? Untuk UKM yang baru mulai ekspor, fokuslah pada digitalisasi. Gunakan AI, platform digital, dan data untuk menemukan pasar, memahami pelanggan, dan mengoptimalkan operasi. Hal ini merupakan pintu masuk paling efektif untuk meningkatkan ekspor.

Untuk UKM yang sudah mapan di pasar internasional, sekarang merupakan waktu untuk meningkatkan aspek keberlanjutan. Ketika UKM sudah punya pelanggan setia di luar negeri, keberlanjutan bukan lagi ‘tambahan’, tapi menjadi keunggulan kompetitif baru. Konsumen global, regulator, dan mitra bisnis semakin menuntut ini. Inilah saatnya beralih dari digital first ke sustainability as advantage.

PESAN UNTUK PEMBUAT KEBIJAKAN

Pemerintah harus berkontribusi langsung dalam bentuk turunan kebijakan. Pemerintah jangan hanya bermain pada aspek imbauan untuk UKM menjadi go digital atau go green

. Hal ini terlalu dangkal dan abstrak. UKM menuntut peran pemerintah lebih dari itu. Pemerintah harus secara detail membuat kebijakan dan jangan membuat sama antara UKM domestik yang ingin ekspor dan UKM yang sudah ekspor.

Untuk UKM domestik yang ingin ekspor, fasilitasi akses ke solusi digital murah, pelatihan AI, dan platform e-commerce. Adapun bagi UKM yang sudah ekspor, berikan insentif spesifik untuk keberlanjutan seperti subsidi untuk sertifikasi lingkungan, pembiayaan untuk teknologi daur ulang, dan program pelatihan manajemen rantai pasok berkelanjutan.

Perjalanan UKM menuju global merupakan perjalanan dalam siklus kesiapan. Di tahap awal, fokus pada digitalisasi untuk membuka pintu. Di tahap lanjut, fokus pada keberlanjutan untuk mempertahankan dan memperkuat posisi UKM. Mencoba menjadi ‘sempurna’ di kedua aspek tersebut boleh saja apabila memang UKM memiliki sumber daya yang memadai. Namun, dari fakta di lapangan, hal ini cukup berat untuk menjadi ‘sempurna’ secara bersamaaan. Jangan sampai UKM memaksa dan justru bisa membuat UKM terjebak (banyak fokus, sedikit hasil).

Keberhasilan tidak datang dari mencoba segalanya, tapi dari memilih satu prioritas yang tepat pada waktu yang tepat. Dunia berubah cepat. UKM yang cerdas bukan yang paling banyak berinvestasi, tapi yang paling bijak dalam memilih di mana dan kapan mereka harus berinvestasi.

Read Entire Article