Cessa Perkuat Sinergi bersama RS Bunda Group

Melalui kerja sama ini, produk Cessa akan menjadi bagian dari maternity hampers yang diberikan kepada bayi baru lahir di lima unit rumah sakit RS Bunda Group.(Dok. Cessa)

BRAND kesehatan keluarga asal Indonesia, Cessa, resmi mencapai titik bersejarah dengan penjualan lebih dari 50 juta botol sejak pertama kali berdiri. Sebagai pelopor brand natural essential oil untuk bayi dan anak di Indonesia, Cessa konsisten  menghadirkan solusi kesehatan alami, aman, dan relevan dengan gaya hidup keluarga modern. 
 
Momentum besar ini diperkuat dengan pengumuman kemitraan strategis antara Cessa dan Rumah Sakit (RS) Bunda Group, bagian dari PT Bundamedik Tbk (BMHS). Melalui kerja rs bunkan menjadi bagian dari maternity hampers yang diberikan kepada bayi baru lahir di lima unit rumah sakit RS Bunda Group. 
 
Penandatanganan kerja sama dilakukan secara simbolik dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta oleh VP Mom & Kids Category Hypefast Yvana Mayer, dan President Director PT Bundamedik Tbk Agus Heru Darjono. Kemitraan ini menjadi langkah bersama untuk menghadirkan solusi kesehatan keluarga berbasis inovasi lokal yang mendapat kepercayaan institusi medis nasional. 
 
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan keluarga Indonesia hingga kami bisa menembus penjualan 50 juta botol. Lebih dari sekadar angka, ini adalah bukti bahwa produk lokal mampu menjadi pilihan utama masyarakat. Melalui kerja sama dengan RS Bunda Group, Cessa kini bisa hadir sejak anak-anak pertama kali lahir ke dunia," ujar VP Mom & Kids Category Hypefast, house of brands yang menaungi Cessa, Yvana Mayer.

Langkah kolaboratif
Kemitraan Cessa dan RS Bunda Group menjadi capaian penting dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap brand lokal. Dalam bentuk maternity hampers, Cessa hadir sebagai produk bayi yang langsung diberikan kepada pasien setelah melahirkan, sehingga dapat digunakan untuk bayi sejak hari pertama. 
 
"Sebagai ekosistem penyedia layanan kesehatan yang holistik untuk keluarga Indonesia, BMHS selalu membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki shared value dan komitmen kuat terhadap kualitas, inovasi dan pendekatan yang berpusat pada keluarga. Kami berharap sinergi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para orangtua sejak awal kelahiran anak mereka," tutur President Director PT Bundamedik Tbk Agus Heru Darjono.
 
Kolaborasi ini menjadi model kemitraan strategis antara layanan kesehatan dan industri produk konsumen, yang berfokus pada peningkatan literasi kesehatan sekaligus memperluas akses terhadap produk lokal berkualitas tinggi. 

Pada kesempatan yang sama, pasangan publik figur Denny Sumargo dan Olivia Allan turut hadir sebagai Brand Ambassador dan juga representasi keluarga muda Indonesia yang mempercayai Cessa sebagai bagian dari keseharian mereka. Menurut Denny, kolaborasi antara Cessa dan RS Bunda Group menunjukkan bahwa produk lokal kini tidak hanya kompetitif, tetapi sudah layak menjadi pilihan utama. 
 
"Bagi kami, kesehatan keluarga adalah prioritas utama. Kami ingin tahu dengan pasti apa yang kami gunakan untuk anak. Cessa sudah menjadi bagian dari keseharian kami karena aman, alami, dan terjangkau. Saat tahu Cessa juga dipercaya oleh jaringan rumah sakit sebesar RS Bunda Group, kami merasa makin yakin bahwa pilihan kami tepat," ujar Denny Sumargo. 

Melalui capaian dan kemitraan ini, Cessa menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari ekosistem inovasi kesehatan keluarga Indonesia yang mandiri, kolaboratif, dan berdaya saing global.  
 
Selain dengan RS Bunda Group, Cessa juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai institusi kesehatan lainnya. Sejak 2019, Cessa telah bekerja sama dengan lebih dari 70 rumah sakit dan klinik ibu & anak di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Jawa hingga Sulawesi. 

Kolaborasi tersebut meliputi program edukasi kesehatan bayi dan keluarga, distribusi produk melalui maternity kit, kampanye kesehatan ibu & anak, hingga kemitraan dalam kegiatan CSR dan peningkatan awareness publik. 
 
"Kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal bisa punya standar global, tanpa kehilangan akar nilai kemanusiaan dan kehangatan keluarga Indonesia," tutup Yvana. (Put/E-1)