Indonesia Resmi Miliki Pusat Bedah Robotik Pertama

Siloam Hospitals Kebon Jeruk resmi meresmikan Pusat Bedah Robotik dan Minimal Invasif (Center for Robotic and Minimally Invasive Surgery) pertama di Indonesia, menandai babak baru layanan bedah modern di Tanah Air.(Siloam Hospitals Kebon Jeruk)

PERKEMBANGAN teknologi medis global mendorong dunia bedah memasuki era baru melalui robotic surgery atau bedah robotik. Teknologi ini semakin banyak digunakan karena mampu menghadirkan tingkat presisi yang tinggi, stabilitas gerak yang optimal, serta visualisasi tiga dimensi berkualitas tinggi. 

Sejumlah studi global menunjukkan bahwa bedah robotik memberikan manfaat signifikan, mulai dari sayatan yang lebih minimal, nyeri pascaoperasi yang lebih ringan, risiko komplikasi yang lebih rendah, hingga pemulihan pasien yang lebih cepat.

Keunggulan tersebut menjadikan bedah robotik sebagai bagian penting dari pendekatan bedah minimal invasif di berbagai negara. Sistem robotik tidak menggantikan peran dokter, melainkan berfungsi sebagai perpanjangan tangan dokter bedah yang dikendalikan sepenuhnya melalui konsol.

Dengan kemampuan menjangkau area yang sulit dicapai tangan manusia, teknologi ini memungkinkan tindakan operasi yang lebih akurat dan aman, khususnya untuk kasus-kasus kompleks.

Di Indonesia, adopsi teknologi bedah robotik kini memasuki fase penting. Pada 16 Desember 2025, Siloam Hospitals Kebon Jeruk resmi meresmikan Pusat Bedah Robotik dan Minimal Invasif (Center for Robotic and Minimally Invasive Surgery) pertama di Indonesia, menandai babak baru layanan bedah modern di Tanah Air. 

Peresmian ini sekaligus mempertegas posisi Siloam Hospitals Kebon Jeruk sebagai pusat rujukan nasional untuk berbagai prosedur bedah robotik dan minimal invasif di bidang urologi, ginekologi, digestif, ortopedi, dan bidang lainnya.

Pencapaian tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan lebih dari 34 tahun Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam menghadirkan layanan kesehatan berstandar tinggi. Transformasi layanan bedah dilakukan secara bertahap, dimulai dari era bedah terbuka (laparotomi), berkembang ke laparoskopi dengan sayatan minimal, hingga kini memasuki era bedah robotik yang menawarkan presisi lebih tinggi dan keamanan optimal.

Saat ini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi untuk urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum; Biobot MonaLisa untuk diagnostik kanker prostat presisi tinggi; serta ROSA untuk tindakan ortopedi total knee replacement. Kehadiran teknologi ini didukung oleh tim dokter spesialis multidisiplin yang telah mendapatkan sertifikasi dan pelatihan internasional dalam penggunaan sistem robotik.

Komitmen Siloam International Hospitals dalam menghadirkan teknologi medis mutakhir juga mendapat pengakuan dari pemerintah. Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/927/2025, Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Caroline Riady, CEO Siloam International Hospitals, sebagai anggota Komite Nasional Teknologi Robotik Bidang Kesehatan di bagian manajemen. Selain itu, dua dokter dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, yakni dr. Marto Sugiono, SpU(K), FRCS (Urology, UK) dan dr. Wifanto Saditya Jeo, SpB, Subsp.BD(K), juga ditetapkan sebagai anggota komite tersebut.

Caroline Riady menyampaikan bahwa peresmian pusat bedah robotik ini merupakan wujud nyata komitmen Siloam dalam membawa standar global ke Indonesia.

"Peresmian Siloam Hospitals Kebon Jeruk sebagai The First Center for Robotic and Minimally Invasive Surgery di Indonesia adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk membawa standar global dalam pelayanan kesehatan ke Indonesia. Kami percaya bahwa teknologi robotik bukan hanya tentang inovasi, tetapi tentang memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien melalui tindakan yang lebih aman, efektif, dan efisien," ujar Caroline.

Sementara itu, Inge Samadi, Executive Director Siloam Hospitals Kebon Jeruk, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari perjalanan panjang transformasi layanan medis.

"Selama 34 tahun, kami selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk pasien. Transformasi menuju pusat robotik dan minimal invasif ini adalah perjalanan panjang dari sebuah visi besar untuk menghadirkan layanan medis dengan standar terbaik dunia," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Kami bangga menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan robotik dan minimal invasif secara komprehensif untuk urologi, ginekologi, digestif, hingga ortopedi. Ini adalah komitmen kami kepada masyarakat Indonesia, bahwa mereka berhak mendapatkan perawatan terbaik tanpa harus pergi ke luar negeri."

Dengan layanan yang terintegrasi mulai dari diagnosis, imaging, tindakan bedah, hingga rehabilitasi pascaoperasi, kehadiran Pusat Bedah Robotik dan Minimal Invasif Siloam Hospitals Kebon Jeruk diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan bedah presisi. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan teknologi medis di kawasan Asia Tenggara. (E-1)