KAI Daop 8 Surabaya Siagakan 138 Petugas Ekstra di Jalur Rawan Bencana

.(MI/Faishol Taselan)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya meningkatkan kesiapsiagaan operasional menjelang Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan menempatkan sedikitnya 138 petugas ekstra. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api, khususnya dalam menghadapi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono, mengatakan petugas ekstra tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi yang memang rawan banjir dan tanah longsor untuk memantau dan memastikan kelayakan jalur.

“Petugas ditempatkan di lokasi yang memang rawan banjir dan tanah longsor,” kata Mahendro di Surabaya, Selasa (16/12).
Penempatan AMUS dan Pemeriksaan Jalur Intensif

Petugas ekstra ini ditempatkan bersama Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa emplasemen stasiun utama, Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS), dan Kantor Resor Jalan Rel dan Jembatan di wilayah Daop 8 Surabaya.

Selain penempatan petugas dan AMUS, Daop 8 Surabaya juga telah melakukan langkah-langkah preventif lain, meliputi pemeriksaan intensif jalur rel, jembatan, dan drainase. Pemantauan titik-titik rawan banjir, longsor, dan amblesan. Penyediaan petugas prasarana untuk respons cepat jika terjadi gangguan.

“KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang berkesan selama periode Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” tutup Mahendro, seraya berharap langkah-langkah ini dapat menjamin perjalanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan. (FL/P-5)