Man United vs Everton : Ruben Amorim Ingin Pemain Saling Bertengkar Ketika Kehilangan Bola

Pelatih Manchester United Ruben Amorim(Instagram/@ruben.amorim.official)

PELATIH Manchester United Ruben Amorim kembali menegaskan timnya masih jauh dari tuntas, bahkan setelah 12 bulan sejak kunjungan terakhir Everton. Tahun lalu United menang telak 4-0. Pada pertandingan terakhir Setan Merah justru kalah 1-0 pada pertandingan Liga Inggris, Man United vs Everton di Old Trafford, Selasa (25/11) WIB.

Setan Merah menghadapi 10 pemain Everton selama 77 menit setelah insiden mengejutkan yang melibatkan sesama pemain the Toffees Idrissa Gueye dan Michael Keane.

Namun, alih-alih memanfaatkan situasi, Setan Merah justru tampil tumpul. Kekalahan 0-1 ini tercatat sebagai yang pertama di Old Trafford dalam laga Liga Primer ketika mereka unggul jumlah pemain.

Padahal, klub sudah menggelontorkan 250 juta poundsterling pada bursa musim panas untuk mengangkat skuad yang musim lalu terjerembab di posisi ke-15. Kini mereka terdampar di posisi ke-10.

Amorim bahkan sepakat dengan David Moyes soal keributan Gueye dan Keane yang mencerminkan hasrat bertanding. Amorim menginginkan sikap serupa dari timnya.

“Bertengkar bukanlah hal buruk. Bertengkar itu ketika Anda kehilangan bola, dan saya akan memarahi Anda karena kita bisa kebobolan,” ujar Amorim dikutip BBC.

“Saya berharap para pemain saya, ketika kehilangan bola, saling bertengkar keras seperti itu," ucap Amorim.

Namun, hal yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. Selama 77 menit, Amorim menyaksikan para pemainnya limbung dan membuat kesalahan mendasar. Patrick Dorgu dan Leny Yoro beberapa kali membuang bola tanpa tekanan saat mereka hendak membangun serangan. Amad Diallo berulang kali salah mengambil keputusan.

Nama-nama yang biasanya dapat diandalkan pun ikut meredup. Bryan Mbeumo dan Bruno Fernandes gagal menuntaskan peluang yang seharusnya mengubah jalannya pertandingan. Joshua Zirkzee, yang mendapat kesempatan starter pertamanya musim ini, tak mampu menunjukkan dia layak mendapat menit bermain lebih banyak.

Kobbie Mainoo, yang masuk menggantikan Casemiro pada babak kedua, juga kurang meyakinkan. Pada momen paling menentukan, penjaga gawang Senne Lammens melakukan upaya penyelamatan yang tak cukup kuat terhadap tembakan Kiernan Dewsbury-Hall yang kemudian menjadi satu-satunya gol di laga itu.

Satu-satunya peluang berbahaya dari MU lahir dari sundulan Zirkzee jelang laga berakhir namun Jordan Pickford menggagalkannya dengan penyelamatan. Selebihnya nihil. MU kembali mentok.

Seperti disampaikan Amorim sehari sebelumnya, rangkaian lima laga tanpa kekalahan dapat berubah sekejap. Mereka kini bersiap menghadapi Crystal Palace pada akhir pekan mendatang dengan tekanan yang semakin menumpuk.

“Saya tahu persis di titik mana kami berada. Saya selalu bicara soal ini. Kita belum sampai, bahkan belum mendekati level yang dibutuhkan untuk bersaing di posisi teratas liga. Masih banyak yang harus dikerjakan dan kita harus sempurna untuk memenangi laga. Hari ini, kami jauh dari sempurna," ujar Amorim. (H-4)