Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Diakhiri, Operasi Ditutup Tabur Bunga

Petugas SAR gabungan di lokasi bencana longsor di Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah.(Dok. Polda Jateng)

HARI ke-10, Selasa (25/11), telah ditetapkan sebagai hari terakhir pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Dandim 0704/Banjarnegara sekaligus DanSatgas Penanganan Bencana Longsor, Letkol CZI Teguh Prasetyanto, kembali memimpin langsung upaya penyisiran.

Pada hari terakhir operasi pencarian korban longsor Banjarnegara ini, seluruh personel dikerahkan secara maksimal untuk menuntaskan operasi pencarian setelah masa perpanjangan selesai. Dandim 0704/Banjarnegara Letkol CZI Teguh Prasetyanto, selaku DanSatgas Penanganan Bencana Longsor, memastikan seluruh kekuatan dikerahkan secara maksimal.

Dalam Bab V Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 13 tahun 2010 tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan, dan Evaluasi, disebutkan bahwa pencarian dan pertolongan terhadap koran bencana dihentikan jika seluruh korban ditemukan, atau setelah tujuh hari sejak dimulainya pencarian, tidak ada tanda-tanda korban akan ditemukan. Dengan begitu, pencarian korban longsor Banjarnegara telah diperpanjang tiga hari dari aturan jangka waktu pencarian.

“Hari ini adalah hari ke-10, sekaligus hari terakhir setelah perpanjangan tiga hari dari operasi awal. Mudah-mudahan, mohon doanya, hari ini kita bisa bekerja lebih maksimal dengan seluruh kekuatan yang ada. Semua alat berat, (pompa) alkon, anjing pelacak atau kinen sudah dikerahkan. Bahkan terakhir kita juga melibatkan anak indigo. Namun semuanya kembali pada kuasa Allah,” ujar Letkol Teguh, Selasa (25/11).

Basarnas sebelumnya menyampaikan bahwa fokus pencarian hari ini berada di Sektor C, yang dinilai memiliki peluang terbesar untuk menemukan korban tambahan. Seluruh personel gabungan mengarahkan tenaganya ke titik tersebut.

foto dok. Kodim Banjarnegara

Keluarga Korban Menerima

Malam sebelumnya, Dandim bersama Bupati, Wakil Bupati, tokoh masyarakat, serta perwakilan keluarga korban longsor Banjarnegara telah menggelar pertemuan untuk memberikan penjelasan mengenai rencana penutupan operasi.

“Pihak keluarga korban sudah menerima keputusan bahwa hari ini adalah hari terakhir pencarian. Setelah operasi selesai, rencananya akan dilaksanakan doa bersama dan tabur bunga sebagai penutup,” ujar Letkol Teguh.

Langkah ini, katanya, diambil sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi korban serta penghargaan bagi seluruh tim penyelamat yang telah bekerja tanpa henti selama sepuluh hari.

Dengan berakhirnya operasi resmi oleh BASARNAS dan BNPB, seluruh personel pencarian akan ditarik sesuai prosedur. Satgas TNI bersama unsur daerah akan melanjutkan tahap berikutnya karya bakti, pembangunan hunian sementara (huntara), hunian tetap (huntap), serta pemulihan lingkungan bagi para pengungsi.

“Setelah penutupan, kami akan fokus pada pembangunan huntara dan huntap untuk masa depan para pengungsi. Tabur bunga nanti dilakukan langsung di lokasi oleh keluarga korban,” ujar Letkol Teguh. Hingga saat ini telah ditemukan 12 korban tewas dan masih terdapat 16 korban hilang dari bencana yang terjadi pada Minggu, 16 November tersebut. (M-1)