Dikira Emas, Batu Misterius ini Ternyata Jauh Lebih Langka 

17 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Dikira Emas, Batu Misterius ini Ternyata Jauh Lebih Langka  Meteorit Maryborough, dengan lempengan yang terpotong dari massanya.(Doc Sciences alert)

PADA tahun 2015, DAVID Hole melakukan pencarian emas di Taman Regional Maryborough, dekat Melbourne, Australia. Menggunakan detektor logam, ia menemukan sesuatu yang sangat menarik, yaitu sebuah batu besar berwarna kemerahan yang beratnya luar biasa, terbenam dalam tanah liat kuning.

Dia membawa pulang batu itu dan berusaha membukanya, berharap bisa menemukan emas di dalamnya. Maryborough dikenal sebagai area Goldfields, tempat di mana penemuan emas di Australia mencapai puncaknya pada abad ke-19.

Selama proses membuka batu, Hole mencobanya dengan berbagai alat seperti gergaji batu, grinder sudut, bor, hingga merendamnya dalam air asam.

Walaupun sudah memukulnya dengan palu, batu tersebut tetap tak bisa dihancurkan. Beberapa tahun kemudian, ia menyadari bahwa penemuannya sebenarnya merupakan meteorit yang sangat langka.

“Batu ini memiliki bentuk yang terukir dan memiliki lekukan, yang dihasilkan dari proses melewati atmosfer dan mencair di permukaannya,” jelas ahli geologi dari Museum Melbourne, Dermot Henry.

Meski tidak berhasil membuka batu itu, rasa penasaran Hole membuatnya membawa batu itu ke Museum Melbourne untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Saya sudah melihat banyak batu yang orang salah kira sebagai meteorit,” ujar Henry.

Dengan pengalaman 37 tahun di museum dan memeriksa ribuan batu, ia mengindikasikan hanya dua yang betul-betul meteorit.

Bill Birch, rekan geologi Henry, menambahkan, “Jika Anda menemukan batu seperti ini di Bumi dan mengambilnya, seharusnya tidak seberat ini.”

Baru-baru ini, para ilmuwan menerbitkan makalah tentang meteorit berusia 4,6 miliar tahun ini, dengan nama Maryborough sesuai lokasi penemuannya.

Batu luar angkasa seberat 17 kilogram ini memiliki kandungan tinggi zat besi, termasuk dalam kategori kondrit biasa H5. Setelah dipotong dengan gergaji berlian, terlihat tetesan kristal mineral logam kecil yang disebut chondrules.

“Meteorit adalah metode paling murah untuk menyelidiki luar angkasa. Mereka menghubungkan kita dengan masa lampau dan memberikan petunjuk mengenai usia dan pembentukan Tata Surya kita,” jelas Henry.

Beberapa meteorit memberikan pemahaman tentang interior planet. Di dalam beberapa meteorit, terdapat ‘debu bintang’ yang lebih tua dari Tata Surya kita, memberikan pandangan tentang bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan unsur-unsur dalam tabel periodik.

Para peneliti meyakini bahwa meteorit Maryborough berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, mungkin terlepas setelah tabrakan dengan asteroid sebelum akhirnya jatuh ke Bumi.

Penanggalan karbon menunjukkan bahwa meteorit ini ada di Bumi antara 100 hingga 1.000 tahun, dengan laporan kemunculan meteor antara tahun 1889 hingga 1951 yang mungkin menandakan keberadaannya di planet kita.

Menurut para ilmuwan, meteorit Maryborough jauh lebih langka dibandingkan dengan emas. Di negara bagian Victoria, Australia, hanya tercatat 17 meteorit, dan Maryborough merupakan meteorit kondritik terbesar kedua setelah spesimen seberat 55 kilogram yang ditemukan tahun 2003.

“Ini adalah meteorit ke-17 yang ditemukan di Victoria, sementara ribuan bongkahan emas telah ditemukan. Dengan semua kejadian ini, penemuan ini memang dapat dianggap luar biasa,” kata Henry saat membahas batu yang ditemukan oleh David Hole.

Menarik untuk dicatat, ini bukanlah kali pertama meteorit membutuhkan waktu yang panjang untuk tiba di museum. Dalam cerita lain yang tak kalah mengejutkan, sebuah batu luar angkasa memerlukan waktu selama 80 tahun, berpindah tangan di antara dua pemilik, dan bahkan sempat berfungsi sebagai penahan pintu sebelum akhirnya tiba di museum.

Mungkin saat ini adalah saat yang ideal untuk mengecek halaman belakang rumah Anda. Siapa tahu, Anda mungkin juga memiliki "tambang emas" kiasan berupa batu luar angkasa yang belum dikenali.

Sumber: Science Alert

Read Entire Article