Edukasi Finansial untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi Mahasiswa

Kuliah umum oleh Avrist Assurance di Yogyakarta.(Dok Avrist Assurance )

KONDISI ekonomi global sepanjang 2025 masih tertekan, dengan proyeksi pertumbuhan dunia hanya 2,8–3,2% berdasarkan laporan International Money Foundation (IMF). Tekanan ini ikut mempengaruhi Indonesia yang pada triwulan I 2025 hanya tumbuh 4,87%. Konsumsi rumah tangga juga melambat di angka 4,89%. Situasi ini berdampak pada banyak kelompok, termasuk mahasiswa yang harus lebih cermat mengelola keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Dalam situasi ini, mahasiswa tidak hanya mempersiapkan diri untuk bersaing di pasar kerja, tetapi juga menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan secara berkelanjutan. Pengetahuan perencanaan finansial menjadi pondasi penting agar mereka mampu menghadapi ketidakpastian dan membangun masa depan yang lebih aman.

Menyadari hal ini, perusahaan asuransi jiwa PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) mengadakan program literasi keuangan melalui kuliah umum bertema “Peran Asuransi Jiwa dalam Membangun Masa Depan Keuangan Mahasiswa yang Berkelanjutan” yang diikuti oleh lebih dari 200 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Direktur Bisnis Avrist Assurance, Aldi Rinaldi memaparkan tentang outlook Asuransi Syariah yang mencakup gambaran umum perkembangan industri halal & keuangan syariah di Indonesia, tren pertumbuhan asuransi jiwa syariah, serta penjelasan mengenai konsep dan prinsip kerja Asuransi Jiwa Syariah. 

“Melalui kuliah umum ini, kami ingin memberikan pemahaman yang kuat dan komprehensif bagi para mahasiswa untuk dapat mendukung mereka dalam mengambil keputusan finansial yang tepat, bijak selaras dengan prinsip syariah yang disertai kiat mengelola risiko masa depan, salah satunya melalui asuransi jiwa syariah,” ujar Aldi dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (26/11).

Selain mengadakan kuliah umum, Avrist Assurance juga memanfaatkan momen untuk menjalankan program CSR perusahaan berupa penyerahan bantuan Beasiswa Living Cost pada total 230 mahasiswa aktif yang memiliki kendala dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi yang sedang menempuh pendidikan di total 22 perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta.

Bantuan beasiswa ini diserahkan dalam bentuk sembako sebagai bentuk kesadaran perusahaan untuk meringankan beban finansial yang mungkin dirasakan akibat kondisi ekonomi saat ini, sekaligus mendukung keberlanjutan pendidikan generasi muda Indonesia.

“Program Beasiswa Living Cost ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan pendidikan. Kami percaya bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan. Dengan dukungan ini, kami berharap mereka dapat fokus pada pengembangan diri dan meraih prestasi serta dapat melanjutkan studi dengan lebih baik kedepannya,” ungkap Aldi.

Secara simbolis, Beasiswa Living Cost ini diserahkan Avrist Assurance yang diwakili oleh Aldi Rinaldi pada Direktur Keuangan UMY sekaligus menjabat sebagai Wakil Kepala Kantor Lazismu UMY, Wahyu Manuhara Putra, sebagai fasilitator dalam mendistribusikan bantuan beasiswa tersebut pada kandidat mahasiswa yang telah terpilih.

Kegiatan edukasi literasi keuangan dan juga CSR Avrist Assurance merupakan bentuk komitmen Avrist Assurance dalam mewujudkan visi Satu Polis di Setiap Rumah Tangga di Indonesia melalui semangat Advancing Life, yaitu memajukan kehidupan berbagai lapisan masyarakat termasuk generasi muda melalui pembekalan ilmu yang relevan serta bantuan kemanusiaan dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya demi kehidupan yang lebih sejahtera di masa mendatang. (E-4)