Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menggeledah kantor perusahaan konstruksi PT Widya Satria di Jalan Ketintang Permai No.20, Blok BB, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/11). Penggeledahan ini diduga terkait dengan kasus korupsi yang menyeret Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Pantauan di kumparan, beberapa penyidik keluar dari kantor tersebut dengan membawa dua koper berwarna hitam dan satu koper berwarna biru sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka langsung menaiki dua mobil berwarna hitam yang diparkir di depan kantor tersebut. Kemudian, koper-koper yang dibawa tersebut dimasukkan ke bagasi belakang mobil.
Pemilik saham PT Widya Satria, Erlangga Satriagung, mengatakan penyidik KPK memeriksa dokumen proyek-proyek yang ditangani oleh perusahaannya di wilayah Kabupaten Ponorogo.
"Tadi penggeledahan itu mulai jam 11.00 sampai jam 20.00 tadi ini ya, gitu. lihat data-data proyek di sana di Ponorogo. Ya, mereka kayaknya gitu. Kesimpulannya belum tahu itu bagaimana. Tapi Insyaallah kami memang mengerjakan proyek ya sesuai dengan prosedur, sesuai dengan apa SOP gitu ya. Ya, doakan saja lah. Enggak ada masalah," kata Erlangga saat ditemui di lokasi, Rabu (26/11).
Erlangga menyampaikan, ponsel miliknya serta pegawai lainnya turut dibawa oleh penyidik untuk diperiksa lebih lanjut.
"Ya, berkas-berkas yang berkaitan dengan proyek kan gitu. Itu yang banyak itu. Kemudian handphone, handphone. Itu kemudian ada berkas sama handphone itu aja. Iya, (ponsel) direksi yang lain juga (dibawa)," ucapnya.
Selain itu, kata dia, KPK juga mengecek komputer di kantor untuk tersebut untuk mengecek berkas-berkas proyek yang ditangani oleh PT Widya Satria.
"Dilihat semua kan komputer sudah dilihat semua dulu. Ya, kami menghormati lah. Beliau-beliau itu memeriksa. Mudah-mudahan teliti itu pemeriksaannya," katanya.
Ia mengatakan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan proyek pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradapan (MRMP) dengan total nilai puluhan miliar.
"Iya, reog itu aja. Memang reog aja gitu, yang lainnya enggak tahu. (Total nilai proyek) 50 atau 60 berapa (miliar) gitu," ujarnya.
Erlangga mengungkapkan, dirinya tak tahu detail seperti apa operasional dari PT Widya Satria saat menggarap proyek MRMP itu. Sebab, posisinya hanya sebagai pemegang saham.
"Waduh, enggak tahu. Soalnya kan gini, saya ini di Widya Satria sejak 15 tahun yang lalu ya pemegang saham. Jadi, kan enggak tahu operasionalnya, hari-hari gimana. Saya cuma tahunya itu ya Widya Satria dapat proyek di sana. Ya sudah gitu aja gitu. Kalau operasional gimana-gimananya kan enggak tahu," ucapnya.
"Enggak, karena pemegang saham, pemegang saham ya sudah. Pokok ada untung ya dibagi gitu aja," lanjutnya.
Erlangga mengaku siap apabila dirinya dipanggil untuk memberikan keterangan ke penyidik soal proyek itu.
"Loh ya harus siap. (Dipanggil) aparat penegak hukum juga siap. Orang kita ini warga negara ya tunduk pada aturan, pada hukum kalau aparat manggil ya harus datang. Masak enggak datang," ujar dia.

1 day ago
2
































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365168/original/090343300_1759140108-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_17.00.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352887/original/013654100_1758144467-AP25260720491829.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364853/original/046358800_1759128662-462a26d0-2645-4809-88b5-48611f626139.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348836/original/064698500_1757902947-ClipDown.com_536149216_18672569230011649_1930765662361117681_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4757356/original/067911600_1709187898-20240229-Bayi_Tahun_Kabisat-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365417/original/044399600_1759182511-ea_sports_game.jpg)